Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Rekrut 185 Ribu Orang Jadi Tentara Kontrak untuk Perang Ukraina

Reporter

image-gnews
Tentara bayaran privat Wagner Group menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Tentara bayaran privat Wagner Group menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa 185.000 tentara yang baru direkrut, telah bergabung dengan angkatan bersenjata sebagai tentara profesional. Mereka bergabung sejak awal tahun, saat Moskow mencoba memperkuat pasukannya untuk perang Rusia Ukraina.

Tahun lalu Rusia mengumumkan rencana meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya lebih dari 30 persen menjadi 1,5 juta personel tempur. Sejumlah poster disebarkan untuk mengajak orang-orang bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia. Poster dipasang di seluruh kota, dengan iklan yang tayang di televisi menyampaikan pesan serupa.

"Menurut Kementerian Pertahanan, dari 1 Januari hingga 4 Juli, lebih dari 185.000 orang diterima di jajaran Angkatan Bersenjata, di mana sekitar 109.000 di antaranya adalah cadangan, serta kategori warga negara lain yang dipanggil untuk melayani di bawah kontrak," kata Medvedev.

Dalam sebuah video yang diunggah di Telegram, Medvedev mengatakan bahwa hampir 10.000 rekrutan baru telah bergabung pada minggu lalu. Tentara baru ini bergabung sejak terjadinya pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran Wagner. Para pejuang Wagner telah diberi pilihan untuk mendaftar sebagai tentara reguler.

"Saya ingin secara khusus mencatat bahwa percobaan pemberontakan bersenjata tidak mengubah sikap warga untuk mengontrak layanan di zona operasi militer khusus," kata Medvedev. Ia mengacu pada konflik di Ukraina.

Presiden Vladimir Putin memerintahkan "mobilisasi parsial" dari 300.000 cadangan September lalu. Mobilisasi ini mendorong ratusan ribu orang Rusia melarikan diri ke luar negeri untuk agar tak dikirim ke medan perang di Ukraina. Putin mengatakan tidak perlu ada mobilisasi lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Medvedev, yang ditunjuk awal tahun ini untuk mengawasi produksi militer domestik Rusia, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sepanjang waktu untuk memasok tentara ke Ukraina. Dalam komentar hari Selasa, dia mengusulkan agar aset yang disita dari Ukraina termasuk kapal dan mobil berkecepatan tinggi, harus diserahkan kepada militer.

Dia mengatakan jaksa penuntut, dinas keamanan FSB dan badan-badan lain harus bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mengambil langkah-langkah guna mentransfer peralatan tersebut ke pasukan Rusia secepat mungkin. 

REUTERS 

Pilihan Editor: Hakim AS Batasi Pejabat Biden untuk Hubungi Perusahaan Media Sosial, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Inggris, James Claverly. REUTERS
Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Inggris mengakui memberikan dukungan ke Kyev adalah hal yang berat dan menyakitkan


Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

13 jam lalu

Pesawat tempur TNI AU Sukhoi 27/30 melakukan atraksi pada acara puncak Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa, 13 Desember 2022. TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat tempur Sukhoi untuk melakukan atraksi seperti Bomb Burst and Hi Speed Past, Left and Right Echelon dan Diamond pada acara itu. ANTARA FOTO/Jojon
Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

Top 3 dunia adalah Rusia menembak jatuh pesawat Sukhoi di Ukraina, Malaysia menggunakan istilah monyet di buku hingga WNI di Kamboja diselamatkan.


Putin Klaim Warga Ukraina di Daerah Pendudukan Ingin Gabung ke Rusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi oleh Kepala Eksekutif produsen minyak Rosneft Igor Sechin dan Wakil Perdana Menteri Yuri Trutnev, mengunjungi galangan kapal Zvezda untuk mengambil bagian dalam upacara pemberian nama kapal tanker baru di kota Bolshoy Kamen dekat Vladivostok, Rusia, September 11, 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool melalui REUTERS
Putin Klaim Warga Ukraina di Daerah Pendudukan Ingin Gabung ke Rusia

Vladimir Putin mengklaim bahwa penduduk wilayah yang dicaplok Moskow di Ukraina menyatakan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari Rusia


Rusia Dikabarkan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Milik Sendiri di Ukraina

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di kisaran Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto
Rusia Dikabarkan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Milik Sendiri di Ukraina

Jet tempur canggih Rusia, Su-35, dikabarkan tertembak oleh sistem pertahanan udara sendiri di dekat garis depan di Zaporizhzhia selatan Ukraina


Megawati Sebut Ketergantungan Impor Pangan Indonesia Masih Besar

2 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam Rakernas ke-4 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 tersebut mengangkat tema
Megawati Sebut Ketergantungan Impor Pangan Indonesia Masih Besar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pangan telah menjadi senjata yang sangat ampuh di dalam membangun hegemoni suatu negara.


Putin Bertemu Komandan Baru Wagner, Pasukan Akan Dikirim Lagi ke Ukraina?

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mantan komandan senior kelompok tentara bayaran Wagner Andrei Troshev dan Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov di Moskow, Rusia, 28 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Putin Bertemu Komandan Baru Wagner, Pasukan Akan Dikirim Lagi ke Ukraina?

Putin bertemu dengan salah satu mantan komandan paling senior kelompok tentara bayaran Wagner, Andrei Troshev, membahas pengiriman ke Ukraina.


NATO Kirim Pesawat Pengintai ke Lithuania, Pantau Militer Rusia

2 hari lalu

Sebuah pesawat pengintai NATO AWACS mendarat di Pangkalan Airlift ke-90 Angkatan Udara Rumania, di Otopeni, Ilfov, Rumania, 17 Januari 2023. Inquam Photos/George Calin via REUTERS
NATO Kirim Pesawat Pengintai ke Lithuania, Pantau Militer Rusia

NATO mengerahkan pesawat pengintai Sistem Peringatan dan Kontrol Lintas Udara (AWACS) ke Lithuania untuk "memantau aktivitas militer Rusia


Update Rusia - Ukraina: Putin Kirim Tentara Baru ke Medan Perang

3 hari lalu

Tahanan perang Ukraina (POW) berfoto setelah pertukaran tahanan, di tengah perang Rusia-Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, yang dirilis 11 Juni 2023. Sebanyak 95 prajurit Ukraina dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan Rusia. Markas Besar Koordinasi untuk Perlakuan Tahanan Perang via  REUTERS
Update Rusia - Ukraina: Putin Kirim Tentara Baru ke Medan Perang

Putin mengirim pasukan baru dalam perang Rusia Ukraina.


Ukraina Jatuhkan 34 dari 44 Drone Shahed Rusia

3 hari lalu

Sistem pertahanan udara Ukraina ditembakkan ke arah drone Rusia, 28 September 2023. (Ukrinform.net)
Ukraina Jatuhkan 34 dari 44 Drone Shahed Rusia

Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh 34 dari 44 drone Shahed yang diluncurkan Rusia Rabu malam, idak ada korban jiwa akibat serangan itu.


Pasukan Ukraina Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Timur, Berjaya di Selatan

3 hari lalu

Pasukan Ukraina di Donetsk, 27 September 2023. (Ukrinform.net)
Pasukan Ukraina Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Timur, Berjaya di Selatan

Pasukan Ukraina berhasil menahan serangan oleh pasukan Rusia di front timur dan juga mengalami kemajuan di wilayah selatan. Rusia membantahnya.