Meskipun virus flu babi ini tidak menyebar lewat udata mereka ketakutan jika penyebarannya melalu produk-produk makanan dari hewan tersebut. Karena itu negara-negara membatasi babi hidup, babi, sapi, unggas, ternak, pakan hewan, dari negara-negara yang dilaporkan terinfeksi flu babi.
Lebih dari 1.000 orang telah terinfeksi virus yang menyebar sama seperti flu biasa. Laboratorium WHO telah memastikan 26 kematian akibat virus ini, namun semuanya di Meksico, pusat wabah ini berawal.
Pihak berwenang di Canada pekan lalu melaporkan adanya virus dalam kawanan babi, yang ternyata terinfeksi oleh pekerja yang telah ke Meksiko. Hal itu membuat WHO mengeluarkan peringatan untuk ekstra hati-hati dalam menangani hewan hidup.
WHO mengeluarkan larangan impor daging babi terhadap negara-negara termasuk Rusia, Cina, Kroasia, Indonesia, Thailand dan Ekuador.
Perdagangan global dalam daging babi yang bernilai sekitar 26 miliar dolar Amerika dalam setahun.
Tiga negara-negara paling terpengaruh oleh pelarangan ekspor tersebut adalah Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada, serta negara eksportir Uni Eropa, Brazil, Chili, China dan Hong Kong.
Ekspor negara-negara lain yang akan diblok termasuk Selandia Baru, Spanyol, Perancis, Israel, Kosta Rika, El Salvador, Kolombia, Kuba, Nikaragua, Panama, Honduras, Guatemala dan Republik Dominika.
REUTERS | HAYATI MAULANA NUR