Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Selidiki Kemungkinan Agen Mata-mata Barat Terlibat dalam Pemberontakan

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Kelompok tentara bayaran Wagner dikerahkan di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Kelompok tentara bayaran Wagner dikerahkan di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan intelijen Rusia sedang menyelidiki apakah agen mata-mata Barat berperan dalam pemberontakan yang dibatalkan oleh tentara bayaran Grup Wagner pada Sabtu, kantor berita TASS mengutip Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan pada Senin, 26 Juni 2023.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi RT Rusia, Lavrov mengatakan Duta Besar AS Lynne Tracy telah berbicara dengan perwakilan Rusia pada Minggu dan memberikan "sinyal" bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam pemberontakan, tetapi diharapkan persenjataan nuklir Rusia akan tetap aman, seperti dilansir TASS.

Dia juga mengutip Tracy yang mengatakan bahwa pemberontakan itu adalah urusan dalam negeri Rusia.

Beberapa pemimpin Barat mengatakan insiden itu menunjukkan ketidakstabilan tumbuh di Rusia sebagai akibat dari keputusan Presiden Vladimir Putin untuk mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina awal tahun lalu.

Ditanya apakah ada bukti bahwa baik dinas intelijen Ukraina maupun Barat tidak terlibat dalam pemberontakan tersebut, Lavrov menjawab:

"Saya bekerja di departemen yang tidak mengumpulkan bukti tentang tindakan ilegal, tetapi kami memiliki struktur seperti itu, dan saya jamin, mereka sudah memahami ini."

Keraguan atas masa depan Wagner telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah ia akan melanjutkan operasinya di negara-negara Afrika seperti Mali dan Republik Afrika Tengah, di mana pasukannya telah memainkan peran besar dalam konflik internal yang telah berlangsung lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak perang di Ukraina merusak hubungan dan perdagangan Rusia dengan Barat, Kremlin juga telah menggarisbawahi komitmennya terhadap Afrika.

Lavrov mengatakan kepada RT bahwa Mali dan CAR sama-sama memelihara kontak resmi dengan Moskow di samping hubungan mereka dengan Grup Wagner, menambahkan: "Beberapa ratus prajurit bekerja di CAR sebagai instruktur; pekerjaan ini, tentu saja, akan dilanjutkan".

Lavrov juga mengatakan tuduhan Ukraina bahwa Rusia merencanakan serangan yang melibatkan pelepasan radiasi di pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan adalah "omong kosong", lapor TASS.

REUTERS

Pilihan Editor: Militer Pakistan Pecat Seorang Jenderal Akibat Kerusuhan oleh Partai Imran Khan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

3 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

6 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

6 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

7 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

7 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

7 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.


Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

8 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

Dalam wawancara dengan sebuah media Jepang, Jaksa ICC, Karim Khan, mendesak kerja sama Jepang dalam mempengaruhi AS.


Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

8 hari lalu

Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

Mongolia menjadi sorotan dunia saat menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi buronan ICC sebagai tamu di negaranya.


Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

9 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

Putin mendapat sambutan mewah saat berkunjung ke Mongolia, meski ada perintah penangkapan dari ICC.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

10 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.