TEMPO Interaktif, Nusa Dua: Sekretaris Jenderal Association of South East Asia Nations (ASEAN) Surin Pitsuwan membantah anggapan adanya proteksi regional yang dilakukan anggota ASEAN. Menurut dia, kerja sama ASEAN dengan negara Asia Timur merupakan bukti tak adanya proteksi itu.
Surin menjelaskan saat ini ASEAN telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Pertengahan bulan depan ASEAN akan meneken perjanjian investasi dengan Cina.
Baca Juga:
Kesepakatan lain, dia mencontohkan dalam Chiangmai Multilateral Initiative (CMI), antara negara-negara anggota ASEAN dengan Cina, Jepang, dan Korea Selatan menyetujui pengumpulan dana hingga US$ 220 miliar untuk mengatasi dampak krisis global. "Semua negara ingin memberi lebih," kata Surin. Hal ini, lanjutnya, merefleksikan kuatnya komunitas dan tanggung jawab negara-negara ASEAN dan Asia Timur.
Selain itu India, Australia, dan New Zealand telah menyatakan minatnya untuk ikut bergabung dalam CMI. Namun ASEAN memutuskan untuk menyelesaikan pengumpulan dana ini di antara 13 negara anggota ASEAN dulu saja.
Surin mengatakan dengan kenyataan itu membuktikan ASEAN sangat terbuka di semua sektor baik barang, produk maupun jasa. Negosiasi dan liberalisasi perdagangan, dia melanjutkan, akan meningkatkan konsumsi. "Apapun persepsi tentang kami untuk proteksi diri sendiri, realitanya sangat imperatif," ujarnya.
RIEKA RAHADIANA