TEMPO Interaktif, Hong Kong:Sekitar 300 orang di sebuah hotel di Hong Kong dikarantina setelah seorang tamu hotel itu terdeteksi menderita flu babi. Pria berusia 25 tahun tersebut kini dirawat di rumah sakit karena positif terinfeksi virus H1N1 setelah melakukan perjalanan dari Meksiko melalui Shanghai, Cina.
Siaran TV setempat memperlihatkan polisi yang menggunakan masker penutup menjaga pintu keluar hotel. "Saya menjamin kalau pemerintah Hong Kong akan mencoba yang sebaiknya untuk mengatasi virus ini," kata Kepala Pemerintahan Hong Kong, Donald Tsang. "Saya tegaskan tidak perlu panik."
Kondisi pria Meksiko itu dilaporkan dalam keadaan stabil di Rumah Sakit Princess Margaret setelah meminta perawatan karena merasa sakit. Hotel Metropark di kawasan Wanchai, tempat dia menginap, akan ditutup selama 7 hari dan obat tamiflu akan diberikan kepada 200 tamu dan 100 karyawan hotel itu.
Para petugas medis yang menggunakan pakaian pelindung terlihat membawa kotak-kotak peralatan masuk ke dalam hotel. Upaya serupa juga ditempuh untuk menemukan orang-orang yang terbang dalam satu pesawat bersama pria itu dan supir taksi yang membawanya.
Juru bicara WHO untuk kawasan Asia Pasifik, Peter Cordingly, mengatakan Hong Kong mestinya sudah berpengalaman dalam menangani wabah seperti ini. "Tantangannya tentu saja menemukan orang di dalam pesawat itu dan menjamin tidak terjadi penyebaran di dalam pesawat dan semua pihak berwenang dan maskapai penerbangan amat baik dalam hal ini."
Dia menambahkan pengalaman dalam menangani SARS membuat Hong Kong --berdasarkan sejumlah ukuran-- memiliki standard amat baik dalam menanggapi penyakit menular. "Jika negara lain bisa melakukannya, jelas Hong Kong juga bisa. Mereka sudah siap untuk masalah seperti ini," tambahnya.
Di Meksiko --yang diduga menjadi sumber dari flu babi dan sudah menewaskan 160 orang-- dilaporkan penyebaran flu itu sudah melambat walau para ahli internasional tetap siaga. "Berkurangnya pasien yang masuk rumah sakit milik pemerintah merupakan pertanda yang menggembirakan," kata Menteri Kesehatan Meksiko, Jose Angel Cordova.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, sudah menempatkan siaga pandemi pada tingkat 5 namun tidak ada rencana untuk meningkatkan ke tingkat 6.
BBC