TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas negara bagian Parana melalui sebuah pernyataan mengkonfirmasi, sedikitnya satu siswa tewas dalam peristiwa penembakan di sebuah sekolah di Kota Cambe, wilayah selatan Brazil, Senin, 19 Juni 2023. Satu siswa lainnya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Pelaku penembakan telah ditangkap. Ia merupakan mantan siswa sekolah umum Profesora Helena Kolody yang memasuki tempat itu. Pemerintah menyebut tersangka mengaku ingin meminta catatan sekolahnya saat melancarkan aksi tersebut.
Gubernur Ratinho Junior mengumumkan tiga hari berkabung. Ia kemudian mengirim sekretaris bidang keamanan dan pendidikan umum ke Cambe – kota yang berpenduduk 108 ribu jiwa yang terletak sekitar 400 kilometer dari ibu kota Parana, Curitiba.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan sangat penting bagi negara menemukan cara untuk membangun perdamaian di sekolah.
"Kehidupan muda lainnya diambil oleh kebencian dan kekerasan yang tidak bisa lagi kita toleransi di dalam sekolah dan masyarakat kita," kata Lula dalam sebuah posting Twitter.
Sebelumnya pada awal tahun ini, seorang laki-laki bersenjatakan kapak kecil memanjat tembok ke sebuah tempat penitipan anak di Brasil Selatan dan membunuh empat anak. Sementara di sekolah Sao Paulo seorang siswa berusia 13 tahun menikam seorang guru hingga tewas dan melukai lima lainnya.
Setelah serangan pada Senin, 19 Juni 2023, Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino mengatakan jenis kekerasan yang terjadi di Brasil tidak dapat diterima. Dia pun prihatin kekerasan kembali terjadi di tempat paling suci bagi anak-anak (sekolah).
REUTERS
Pilihan Editor: PM Jepang Fumio Khisida Minta Maaf ke Korea Selatan karena Penjajahan Masa Lalu, Ini Profilnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.