Menurut Masuzoe, terduga flu burung adalah siswa di Yokohama yang tinggal di British Columbia, Kanada, dalam darmawisata sekolah dari 10-25 April. Masuzoe mengatakan bahwa butuh satu atau dua hari untuk menentukan apakah pelajar tersebut benar-benar terinfeksi virus H1N1 atau flu babi.
Pelajar tersebut menjalani pemeriksaan medis, Kamis (30/4). Dalam tes tersebut, pelajar itu terbukti positif terkena flu tipe A. Namun belum bisa dipastikan apakah itu flu babi.
Pelajar itu dirawat di rumah sakit dan gejala-gejalanya dianggap tidak serius, meski demamnya tinggi. Menurut pemerintah kota Yokohama, keluarga atau teman sekolah pelajar tersebut tidak ada yang memiliki gejala terkena flu.
"Kami hanya punya sedikit sample dan tidak membantah bahwa ini adalah kasus (dugaan) flu tipe baru. Itu sebabnya kami melaporkan ke pemerintah pusat," ujar pejabat kota Yokohama. Pihak rumah sakit sendiri enggan menjelaskan mengenai pasien dan statusnya.
JAPAN TODAY| KODRAT SETIAWAN