TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Korea Selatan menangkap 77 orang yang dituduh terlibat dalam 35 kasus spionase industri. Kegiatan mereka terendus selama penyelidikan secara nasional baru-baru ini, demikian dilaporkan kantor berita Yonhap, Minggu, 11 Juni 2023.
Sebagian besar kasus hanya melibatkan perusahaan dalam negeri, meski delapan terkait dengan pembocoran rahasia teknologi ke China atau negara lain, kata sumber di Badan Kepolisian Nasional.
Badan Kepolisian Nasional (NPA) melakukan tindakan keras terhadap kegiatan spionase industri dari 1 Februari hingga 31 Mei.
Dari 77 penangkapan, 27 kasus melibatkan spionase perusahaan di dalam perusahaan lokal, sementara delapan kasus terkait dengan pembocoran rahasia teknologi di luar negeri, termasuk China, menurut NPA.
Sebagai perbandingan, penumpasan intensif tahun lalu hanya melaporkan satu contoh kebocoran teknologi ke perusahaan luar negeri.
Jumlah kasus internasional dua kali lipat dari penyelidikan serupa yang dilakukan satu tahun lalu, kata Yonhap, mengutip data polisi.
Seorang tersangka ditangkap karena membocorkan informasi rahasia saat pindah dari perusahaan Korea Selatan ke perusahaan China, yang menjanjikan ratusan juta won (ratusan ribu dolar) untuk menutupi biaya perumahan, sekolah dan biaya hidup sebagai imbalan atas informasi tersebut.
REUTERS | YONHAP
Pilihan Editor 10 Jet Tempur China Lintasi Garis Tengah Selat Taiwan, Ini yang Dilakukan Taipei
