TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Somalia mengumumkan ada sembilan korban tewas dalam insiden penyerangan oleh kelompok ekstrimis al-Shabab pada Jumat malam, 9 Juni 2023 di sebuah hotel tepi pantai di Ibu Kota Mogadishu. Di antara korban tewas itu adalah tiga tentara Somalia.
Selain korban tewas, terdapat 10 korban luka-luka dan 84 orang diselamatkan dari penyerangan selama berjam-jam hingga berakhir pada Sabtu, 10 Juni 2023. Al-Shabab adalah kelompok radikal yang terafiliasi dengan kelompok al-Qaida.
Al-Shabab mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Kelompok al-Shabab yang bercokol di Somalia diketahui suka melancarkan serangan ke hotel-hotel dan lokasi ramai lainnya di Ibu Kota Mogadishu, yang biasanya di awali dengan aksi bom bunuh diri.
Sejumlah saksi mata mengatakan pada Associated Press ada beberapa orang terjebak di dalam hotel Pearl Beach, yang sering dikunjungi oleh para PNS. Area Lido Beach adalah salah satu tempat yang paling populer di Mogadishu.
Abdulkadir Adan, Direktur layanan Amin Ambulance mengatakan kejadian penyerangan di hotel Pearl Beach pada Jumat malam kemarin sangat tragis karena benar-benar tidak diduga dan terjadi dalam waktu yang tidak terprediksi. Sedangkan Mulki Osman, warga Somalia, menceritakan dia dan temannya langsung lari mencari perlindungan ke restoran di hotel tersebut saat mendengar sejumlah ledakan dan tembakan peluru yang terjadi sebelum jam tepat menunjukkan pukul 8 malam pada Jumat, 9 Juni 2023.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari pihak Pearl Beach terkait jumlah korban tewas. Media milik pemerintah Somalia mewartakan aparat keamanan di negara itu berhasil mengakhiri serangan al-Shabab di hotel Pearl Beach yang berlangsung berjam-jam.
Sumber: english.alarabiya.net | impartialreporter.com
Pilihan Editor: Kekeringan Panjang Saat Ramadan, Muslim Somalia Berbuka dengan Sedikit Air
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.