TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan tambahan bantuan keamanan sebesar $2,1 miliar atau Rp31,2 triliun lebih untuk Ukraina, termasuk alat pertahanan udara dan amunisi, di tengah tanda-tanda bahwa Kyiv telah memulai serangan balasan terhadap Rusia.
Paket tersebut termasuk amunisi tambahan untuk sistem pertahanan udara rudal Patriot, sistem pertahanan udara dan rudal Raytheon HAWK, peluru artileri 105mm dan 203mm, drone kecil AeroVironment yang dapat diluncurkan dengan tangan, sistem roket berpemandu laser amunisi serta dukungan untuk pelatihan dan pemeliharaan, kata Departemen Pertahanan AS, Jumat, 9 Juni 2023.
Baca Juga:
Penggunaan Dana Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) itu, memungkinkan pemerintahan Presiden Joe Biden membeli senjata dari industri, daripada menariknya dari stok AS.
Pengiriman senjata dan sistem tergantung pada ketersediaan dan waktu produksinya.
Pengumuman itu datang saat serangan balik yang telah lama disiapkan Ukraina tampaknya sedang berlangsung. Rusia melaporkan pertempuran sengit di sepanjang garis depan di Ukraina selatan, dan para blogger menggambarkan penampakan pertama tank Leopard Jerman dan kendaraan lapis baja Bradley AS.
Pentagon memberikan lebih dari $7 miliar bantuan keamanan untuk Ukraina di bawah USAI, dalam lima tahap terpisah. Pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2022, Washington menggunakan dana USAI senilai $6,3 miliar untuk membeli pertahanan Ukraina.
Biden mengatakan pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Inggris Sunak pada hari Kamis bahwa dia yakin Washington dapat menyiapkan dana yang diperlukan untuk mendukung Ukraina "selama yang diperlukan", meskipun ada keraguan dari beberapa Republikan di Kongres.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Pertahanan mengatakan pengumuman terbaru "menggambarkan komitmen berkelanjutan untuk kemampuan kritis jangka pendek Ukraina serta kapasitas abadi Angkatan Bersenjata Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan mencegah agresi Rusia dalam jangka panjang."
Secara keseluruhan, Amerika Serikat telah memberikan bantuan keamanan hingga $40 miliar untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
REUTERS
PILIHAN EDITOR Kaisar Jepang Melawat ke Indonesia Akhir Juni, Kunjungan Resmi Pertama Sejak Naik Takhta