Kematian akibat flu babi ini telah mencapai 160 orang di Meksiko. WHO mengatakan ancaman global meskipun cukup serius tetap diupayakan pembuatan vaksin untuk melawan virus ini.
“Ini benar-benar masalah kemanusian yang sedang di bawah ancaman pandemik,” ujar Direktur Jenderal WHO Margaret Chan di Jenewa. “Kami sampai saat ini belum mempunyai jawabannya, namun kami akan mendapatannya.”
Ini kali pertama WHO mengatakan bahwa meledaknya penyebaran virus flu babi dari Meksiko ini telah mencapai Fase 5, yang merupakan fase kedua tertinggi dalam skala ancaman kemanusiaan. Hal ini mengindikasikan bahwa bencana sudah dekat.
Virus ini merupakan percampuran antara babi, burung dan gen manusia yang memupnyai keterbatasan sistem imunitasnya. Kini telah menyebar ke sembilan negara. Di Amerika, setidaknya 100 orang telah terinfeksi dan mencapai 11 negara bagian Paman Sam.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan penutupan sekolah akan diperluas, setelah ada delapan negara bagian yang telah menutup sekolahnya pada Rabu (29/4). Menurut Obama, penutupan sekolah penting karena penyebaran virus ini akan sangat cepat kalau berada di kerumunan banyak orang. Meksiko sendiri telah menutup sekolah di seluruh negara dan kemungkinan baru akan dibuka pada 6 Mei mendatang.
AP| NUR HARYANTO