TEMPO.CO, Jakarta - Seorang istri diplomat Korea Utara dan anak lelakinya yang masih remaja, hilang di Rusia. Komite Investigasi Rusia pada Rabu mengumumkan telah membuka penyelidikan atas hilangnya kedua orang itu di wilayah timur jauh Rusia, Primorsky Krai.
Menurut laporan Siberia Realities, bahwa istri anak diplomat Korut hilang itu bernama Kim Kum-Sun, 43, dan Park Kwon-Chu, 15 tahun. Mereka terakhir terlihat pada hari Minggu di kota Vladivostok. Mingguan yang dikelola Kremlin Argumenty I Fakty melaporkan bahwa mereka diyakini sebagai istri dan anak Dewan Korea Utara Choi En Nam, yang dilaporkan bekerja di Vladivostok.
Dugaan bahwa keluarga diplomat membelot baru-baru ini muncul saat hubungan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin kuat. Kim Jong Un secara terbuka memihak Putin dalam perangnya melawan Ukraina. Para pejabat AS menuduh Korea Utara memasok Rusia dengan senjata, yang dibantah oleh Pyongyang.
Menurut Siberia Realities, diplomat tersebut mengajukan laporan orang hilang. Polisi mengatakan keduanya mungkin mencoba melarikan diri ke Cina atau Korea Selatan.
Baza, saluran Telegram berita Rusia yang populer, menulis bahwa laporan polisi menunjukkan seorang warga negara Korea Utara dan putranya meninggalkan kediaman diplomat di Vladivostok pada Minggu pagi dengan taksi. Keduanya lalu masuk ke mobil lain yang menuju kota Khabarovsk.
Polisi dilaporkan telah mewawancarai pengemudi taksi pertama. Ia mengatakan telah menurunkan keduanya di Jalan Russkaya Vladivostok, yang telah dibuktikan berdasarkan rekaman CCTV.
Saluran Telegram Rusia lainnya, Amur Mash, melaporkan bahwa istri dan anak diplomat tersebut diyakini telah terbang ke Krasnoyarsk, sebuah kota di Siberia. Mereka menggunakan pesawat dari Khabarovsk berbekal dokumen palsu warga negara Korea Selatan.
The Korea Herald melaporkan situasi serupa pernah terjadi pada 2016. Saat itu seorang diplomat Korea Utara yang ditempatkan di Rusia membelot ke Korea Selatan. Utusan itu tinggal di konsulat jenderal di Vladivostok dan kemungkinan membelot bersama keluarganya, menurut surat kabar yang berbasis di Seoul.
Siberia Realities menulis bahwa warga Korea Utara sering mencoba melarikan diri dari pemimpin mereka Kim Jong Un yang dikenal diktator, ke Korea Selatan melalui Rusia. "Karena perbatasan antara Rusia dan Korea Utara tidak dijaga ketat seperti antara Korea Utara dan Korea Selatan."
Outlet itu juga mencatat bahwa Korea Selatan menawarkan sistem rehabilitasi bagi orang-orang yang membelot dari Korea Utara.
NEWSWEEK
Pilihan Editor: Zelensky Kunjungi Lokasi Banjir akibat Jebolnya Bendungan Kakhovka