TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu sherpa atau pemandu pendaki gunung paling terkenal sepanjang masa adalah Tenzing Norgay. Bersama Sir Edmund Hillary, dia menjadi salah satu orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest pada tahun 1953. Siapakah sebenarnya sosok Tenzing Norgay tersebut?
Bagi pecinta gunung, nama Sir Edmund Hillary memang tidak asing karena dirinya merupakan orang pertama yang berhasil mencapai gunung tertinggi dunia, puncak Gunung Everest, namun dibalik sosok tersebut, Anda harus mengenal Tenzing Norgay.
Melansir dari Britannica, Tenzing Norgay yang memiliki nama asli Namgyal Wangdi lahir pada 15 Mei 1914 di wilayah Khumbu, Nepal. Ia berasal dari keluarga petani dari Khumbu, Nepal. Tenzing telah biasa hidup berdampingan dengan gunung Everest, dan menjadi pendaki gunung.
Tenzing norgay adalah seorang penduduk asli Nepal yang bekerja sebagai pemandu, atau Sherpa dalam bahasa lokal, bagi pendaki para gunung yang berniat mendaki Gunung everest. Pada pukul 11:30 tanggal 29 Mei 1953, Sherpa Tenzing Norgay dan pendaki asal Asal Selandia Baru, Edmund Hillary, dari Selandia Baru menginjakkan kaki di puncak Gunung Everest. Diketahui Gunung Everest merupakan puncak tertinggi di dunia yakni sekitar 29.035 kaki atau 8.850 meter.
Keberhasilan dari Sir Edmund Hillary kala itu menjadi inspirator bagi banyak orang terlebih setelah berakhirnya Perang Dunia II. Sebab keberanian dan keberhasilannya tersebut Sir Edmund Hillary memperoleh gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris yakni Ratu Elizabeth II.
Tenzing Norgay memiliki peran besar dibalik kesuksesan Sir Edmund Hillary, namun sayangnya ia tak memperoleh gelar bahkan apapun layaknya yang dimiliki oleh Sir Edmund Hillary. Bahkan setelah keduanya kembali dari Puncak Everest, banyak dari reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, namun hanya satu yang mewawancarai Tenzing Norgay.
Dalam wawancara tersebut Tenzing Norgay mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat menaklukan puncak gunung tertinggi dunia, dirinya juga mengatakan pada saat kurang selangkah lagi mencapai puncak, Tenzing mempersilahkan Edmund untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama dunia yang berhasil menahlukkan gunung tertiggi dunia.
Tenzing Norgay juga menjelaskan, ia melakukan hal tersebut karena Edmund Hillary bermimpi untuk menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Gunung Everest, sedangkan mimpinya sangatlah sederhana ia hanya ingin berhasil membantu Edmund meraih impiannya.
Dikutip dari newworldencyclopedia.org, Tenzing meninggal karena pendarahan otak di Darjeeling, Benggala Barat, India pada 1986, dalam usia 71 tahun.
Pilihan Editor: Viral Selamatkan Pendaki malaysia di Gunung Everest, Apa Itu Sherpa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.