Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Warga Ukraina: Sudah Dilanda Perang, Terkena Banjir Pula

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga membawa barang-barang pribadi mereka di jalan yang banjir, setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 6 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko
Warga membawa barang-barang pribadi mereka di jalan yang banjir, setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 6 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 42.000 orang berisiko terkena banjir di daerah yang dikuasai Rusia dan Ukraina di sepanjang Sungai Dnipro setelah bendungan Nova Kakhovka peninggalan Uni Soviet, jebol.

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas runtuhnya bendungan besar pada Selasa, 6 Juni 2023, yang mengirim air bah melintasi zona perang Ukraina dan memaksa ribuan orang mengungsi.

Ukraina mengatakan Rusia melakukan kejahatan perang yang disengaja dengan meledakkan bendungan Nova Kakhovka, yang menggerakkan pembangkit listrik tenaga air. Kremlin menyalahkan Ukraina, dengan mengatakan pihaknya berusaha mengalihkan perhatian dari serangan balasan besar yang gagal.

Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa jebolnya bendungan itu "akan menimbulkan konsekuensi serius dan luas bagi ribuan orang di Ukraina selatan di kedua sisi garis depan karena teredamnya rumah, berkurangnya pasokan makanan, air bersih, dan mata pencaharian".

"Besarnya bencana akan dirasakan sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang," katanya.

Tidak ada kematian yang dilaporkan sejauh ini, tetapi juru bicara AS John Kirby mengatakan banjir mungkin telah menyebabkan "banyak kematian".

Pejabat Ukraina memperkirakan sekitar 42.000 orang berisiko terkena banjir, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Rabu.

Di kota Kherson, sekitar 60 km sebelah hilir dari bendungan, ketinggian air naik 3,5 meter pada hari Selasa, memaksa penduduk bekerja keras untuk mengungsi, membawa kantong plastik berisi harta benda dan hewan peliharaan kecil.

“Semuanya terendam air, semua perabotan, lemari es, makanan, semuanya terapung. Saya tidak tahu harus berbuat apa,” kata Oksana, 53 tahun, ketika ditanya tentang rumahnya.

Bus, kereta api, dan kendaraan pribadi dikerahkan untuk membawa orang ke tempat aman di sekitar 80 komunitas yang terancam banjir.

Di Kherson, serangan artileri membuat orang-orang mencoba melarikan diri untuk berlindung. Reuters melaporkan empat ledakan artileri masuk di dekat lingkungan perumahan tempat warga sipil dievakuasi. Tidak jelas asal serangan itu, apakah dari pasukan Rusia atau Ukraina

Penduduk di Nova Kakhovka yang banjir di pinggiran Dnipro wilayah kekuasaan Rusia, mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa telah memutuskan untuk tetap tinggal meskipun diperintahkan mengungsi.

"Mereka bilang siap menembak tanpa peringatan," kata seorang pria, Hlib, menggambarkan pertemuan dengan pasukan Rusia.

Kebun binatang Kazkova Dibrova di tepi sungai yang dikuasai Rusia terendam parah hingga menyebabkan 300 hewan mati, kata seorang perwakilan melalui akun Facebook kebun binatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semakin banyak air datang setiap jam. Sangat kotor," kata Yevheniya, seorang wanita di Nova Kakhovka, melalui telepon.

Amerika Serikat mengatakan tidak pasti siapa yang bertanggung jawab, tetapi wakil duta besar AS untuk PBB, Robert Wood, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak masuk akal bagi Ukraina untuk menghancurkan bendungan dan merugikan rakyatnya sendiri.

Konvensi Jenewa melarang penargetan bendungan dalam perang karena bahaya bagi warga sipil.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato video bahwa jaksanya telah mendekati Pengadilan Kriminal Internasional tentang bendungan itu. Sebelumnya, dia mengatakan di Telegram bahwa pasukan Rusia meledakkan pembangkit listrik dari dalam.

"Penduduk bertahan di atap rumah mereka menunggu untuk diselamatkan ... Ini adalah kejahatan Rusia terhadap manusia, alam, dan kehidupan itu sendiri," kata Oleksiy Kuleba, pejabat senior staf Zelensky, di Telegram.

Bendungan itu memasok air ke area luas lahan pertanian Ukraina selatan, termasuk semenanjung Krimea yang diduduki Rusia, serta mendinginkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.

Gambar satelit yang diambil pada Selasa sore oleh Maxar Technologies menunjukkan rumah dan bangunan lain terendam, banyak yang hanya terlihat  atapnya.

Maxar mengatakan gambar lebih dari 2.500 km persegi antara Nova Kakhovka dan Teluk Dniprovska, barat daya kota Kherson di Laut Hitam, menunjukkan banyak kota dan desa terendam banjir.

Pengawas nuklir PBB mengatakan pabrik Zaporizhzhia, di hulu waduk, harus memiliki cukup air untuk mendinginkan reaktornya selama "beberapa bulan" dari kolam terpisah.

Saat Kyiv bersiap untuk serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu, beberapa analis militer mengatakan banjir dapat menguntungkan Rusia dengan memperlambat atau membatasi gerak maju Ukraina di sepanjang bagian garis depan itu.

REUTERS

PILIHAN EDITOR Presiden Jokowi 2 Hari ke Singapura dan Malaysia, Ini Agendanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

10 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.