TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga kajian Ukrainian Institute for the Future (UIF) pada Senin, 5 Juni 2023, mengungkap ada 29 juta jiwa warga Ukraina yang masih bertahan di negara itu. Jumlah itu turun dibanding 52 juta jiwa ketika Ukraina mendeklarasikan sebagai negara merdeka pada 1991. Kondisi geografis ini meningkatkan waswas soal keberlangsungan Ukraina sebagai negara.
UIF juga mengungkap lebih dari 20.7 juta warga Ukraina yang meninggalkan negara itu pada Februari 2022, telah kembali ke Ukraina. Sedangkan 8.6 juta orang diperkirakan angkat kaki dari Ukraina untuk selama-lamanya.
Ukraina saat ini digerakkan oleh 9 juta jiwa warganya yang masih aktif. Dari jumlah itu, hanya sekitar 6 juta jiwa yang bener-benar masih bisa mendapatkan penghasilan di sektor swasta, sedangkan sisa hidup dari anggaran pemerintah
Menurut UIF, angka kelahiran di Ukraina juga mengalami penurunan. Dalam beberapa tahun ke depan, Ukraina diperkirakan akan dipenuhi hingga dua kali lipat oleh warga usia pensiun yang masih bekerja sehingga tidak ada warga negara yang bisa menghasilkan PDB bagi negara, kecuali Ukraina melakukan perubahan.
UIF tidak secara gamblang menyoroti perang sebagai penyebab, di mana perang cenderung merekrut populasi laki-laki berbadan sehat. Data demografi yang diungkap UIF sudah termasuk jumlah populasi di Krimea dan empat wilayah lain di Ukraina yang bergabung ke Rusia pada akhir musim gugur 2022.
Pada akhir bulan lalu, Russian Border Guard Service melaporkan lebih dari 3,5 juta warga negara Ukraina melintasi wilayah perbatasan Rusia – Ukraina sejak Februari 2022. Jumlah itu belum termasuk populasi di Kherson, Zaporozhye, Donetsk dan Lugansk People’s Republics.
Per 2013, populasi Ukraina sudah mengalami penurunan menjadi 45.5 juta jiwa. Setahun berikutnya, Amerika Serikat mendukung kudeta yang membuat kaum nasionalis berkuasa di Ukraina dan memulai kembali penyatuan Krimea ke Rusia serta konflik di Donbass mulai berkecamuk.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Profil China, Negara Penghasil Emas Terbanyak di Dunia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.