TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden dari Partai Republik untuk pemilihan 2024. Pengumuman tersebut membuatnya berhadapan dengan mantan Presiden Donald Trump, calon terdepan saat ini yang juga bekas bos Pence.
Tim kampanye Mike Pence mengajukan deklarasi pencalonan kepada Komisi Pemilihan Federal pada Senin, 5 Juni 2023. Pria berusia 63 tahun itu diperkirakan akan meluncurkan kampanyenya pada Rabu di negara bagian Iowa yang mencalonkan diri lebih awal.
Mike Pence adalah seorang Kristen konservatif dan evangelis sosial yang gigih. Bekas gubernur Indiana itu kian menjauhkan diri dari Trump setelah menolak tuntutan mantan presiden agar ia membatalkan pemilu 2020 dalam perannya sebagai presiden Senat.
Pence bergabung dengan kandidat Partai Republik yang ramai termasuk Trump, Gubernur Florida Ron DeSantis, Senator Tim Scott, dan mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley.
Gubernur Dakota Utara Doug Burgum juga berencana untuk mengikuti kontes pemilihan presiden pada Rabu, menurut seseorang yang mengetahui rencana tersebut. Sementara mantan Gubernur New Jersey Chris Christie akan mengikuti pemilihan pada hari Selasa, sehingga jumlah total kandidat dari Partai Republik menjadi belasan orang.
Jumlah kandidat yang bersaing untuk nominasi tersebut mengkhawatirkan banyak lawan Trump di dalam Partai Republik. Dikhawatirkan banyaknya kandidat akan memecah suara anti-Trump.
Pence telah menghabiskan sebagian besar dari dua tahun terakhir berkeliling negara bagian seperti Iowa dan New Hampshire untuk memperkuat visi politiknya sebagai Kristen, konservatif, Republikan. Ia mencitrakan diri sebagai seorang Republikan tradisional, yang peduli dengan tanggung jawab fiskal dan nilai-nilai keluarga, yang dapat mewujudkan kebijakan ekonomi Trump tanpa drama.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Presiden Erdogan Umumkan Nama Pejabat Kabinet Baru Turki