TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang kripto alias cryptocurrency tampak kehilangan kilau sebagai alat investasi, tetapi tidak bagi kalangan peminat sejatinya. Ini ditunjukkan oleh seorang developer asal Italia, Salvatore Leggiero, yang menarik perhatian dunia karena hendak membangun Menara Bitcoin atau Bitcoin Tower di Dubai, kota terbesar Uni Emirat Arab. Singkatnya, menara ini akan diperuntukkan sebagai hotel mewah yang sangat berbeda dari biasanya.
Pandangan visioner Leggiero melayangkan gagasan tentang keajaiban arsitektur luar biasa yang tak sama dengan basis perhotelan tradisional. Desain Menara Bitcoin mencakup jaringan berteknologi mutakhir seperti blockchain dan kecerdasan buatan, sekaligus memprioritaskan konsep keberlanjutan material dan komitmen nol emisi. Tentu, tampilan utama bangunan 40 lantai itu juga bakal menyertakan bentuk simbol Bitcoin seperti yang Leggiero bagikan di Instagram pribadinya, @salvatore_leggiero.
Lebih lanjut dalam pidato pada pertemuan di Bella Restaurant Lounge, Leggiero berkata bahwa pihaknya sedang menunggu persetujuan dari semua otoritas terkait. Mereka berjanji bakal menghidupkan gedung yang inovatif dan mengambil pendekatan unik. Misalnya, pembayaran sewa suite akan dianggap sebagai investasi kripto yang persentase hasil tahunannya dapat ditebus oleh tamu.
Dengan kata lain, bukannya mengeluarkan biaya untuk menginap di Menara Bitcoin, pengunjung justru “dibayar” melalui pengembalian beserta bunga dari mata uang kripto yang mereka taruhkan. Pengalaman tamu yang sepenuhnya baru ini juga termasuk penawaran imbalan eksklusif berupa non-fungible token (NFT).
Menara Bitcoin diklaim menjadi hotel pertama yang mengusung konsep tersebut. Tak hanya mendidik masyarakat umum tentang mata uang kripto, Leggiero juga berharap agar terbosonnya bisa mendorong partisipasi aktif dalam ekonomi digital.
Itu selaras dengan pernyataan Daniel, CEO Metaverse Investments LLC. yang menjadi investor dalam proyek Menara Bitcoin, terkait pentingnya penggunaan mata uang kripto di tengah masyarakat. Lewat pendekatan inovatif, orang-orang bisa mendapat peluang besar untuk mempelajari lebih lanjut dan memperoleh pengalaman kripto yang nyata.
Desentralisasi Pembangunan Menara Bitcoin
Ilario Braida, direktur operasi dan tangan kanan Leggiero, menyatakan bahwa Menara Bitcoin bakal memberikan peluang real estate pertama dari jenisnya dengan sistem revolusioner untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan serta peluang keuntungan.
Pihaknya bakal mengundang aristek, peminat kripto, seniman, dan pekerja kreatif lain untuk menyumbangkan karya mereka. Sekumpulan kreasi itu nantinya membentuk koleksi NFT eksklusif yang didedikasikan untuk desain interior Menara Bitcoin. Token unik tersebut kemudian akan memberikan utilitas dan hak istimewa di dalam menara, termasuk peluang bagi hasil. NFT pertama yang dicetak bakal dibuat oleh Simone Micheli, seorang arsitek yang terkenal karya ikonik nan khas selama 33 tahun.
Pada dasarnya, menara Bitcoin berdiri sebagai penghormatan kepada pencipta misterius mata uang kripto, Satoshi Nakamoto. Leggiero bermaksud memamerkan upaya Dubai untuk menjembatani kesenjangan antara aset digital dan fisik. Maka dari itu, ia mempertimbangkan pembentukan organisasi otonom terdesentralisasi untuk mengatur proyek Menara Bitcoin sehingga dapat menampung masukan masyarakat dan sejalan dengan prinsip Nakamoto.
Selain versi fisik yang rencananya akan dibangun di dekat Jalan Sheikh Zayed, versi virtual dari Menara Bitcoin juga bakal diluncurkan melalui metaverse.
Pilihan editor: Belajar dari Kasus Pencurian Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu, Simak Rekomendasi Kaspersky
SYAHDI MUHARRAM