TEMPO.CO, Jakarta - Bocah Palestina berusia tiga tahun korban penembakan pasukan Israel akhirnya meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit.
Mohammad Al-Tamimi, ditembak tentara Israel ketika naik mobil bersama dengan ayahnya yang bertujuan untuk mengunjungi kerabat di dekat kampung halamannya, Desa nebi Saleh, Kawasan Tepi Barat pada Kamis, 1 Juni 2023.
Kepada Associated Press, Haitham mengaku sedang membawa anaknya untuk mengunjungi seorang paman. Namun, di tengah jalan, mobil mereka ditembaki pasukan Israel.
Haitham sendiri mengalami luka tembak dan dirawat di rumah sakit Palestina.
Sebelumnya, militer Israel mengeklaim mereka melepaskan tembakan usai ditembaki kelompok bersenjata di pos jaga di dekat lokasi kejadian.
Militer Israel pun mengaku telah membuka investigasi atas insiden ini. Namun, organisasi-organisasi hak asasi manusia menyebut investigasi seperti demikian jarang berbuah pengadilan bagi pelaku
Insiden penembakan balita Palestina ini menambah panjang daftar kekerasan di kawasan tersebut yang meningkat belakangan ini. Kekerasan meningkat usai Israel melantik pemerintahan Benjamin Netanyahu yang banyak diisi tokoh ekstrek kanan.
Pada 2023, kekerasan di Tepi Barat dan Yerusalem telah menewaskan setidaknya 120 orang Palestina. Hampir setengahnya disebut anggota milisi, tetapi sipil yang tidak terlibat bentrok juga turut menjadi korban
REUTERS
Pilihan Editor: 5 Kecelakaan Kereta Api dengan Korban Jiwa Paling Banyak di Dunia