Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecelakaan Kereta di India Diduga karena Sistem Manajemen Jalur Elektronik Tak Berfungsi

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Kecelakaan terjadi setelah kereta penumpang keluar jalur dan menabrak satu kereta. REUTERS/Stringer
Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Kecelakaan terjadi setelah kereta penumpang keluar jalur dan menabrak satu kereta. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan kereta di India yang menyebabkan 275 penumpang tewas pada Sabtu, 3 Juni 2023, diduga kuat karena sistem manajemen jalur elektronik tidak berfungsi.

Dalam pengarahan terperinci pertama mereka tentang kecelakaan kereta api itu, Minggu malam, 4 Juni 2023, pejabat Kereta Api India mengatakan bahwa kegagalan sistem manajemen lintasan adalah fokus utama penyelidikan.

Sistem manajemen jalur yang dikendalikan komputer, disebut "sistem interlocking", mengarahkan kereta ke jalur kosong di titik pertemuan dua jalur, kata Sandeep Mathur, direktur eksekutif utama untuk persinyalan, kepada wartawan.

Sistem juga mengkoordinasikan dan mengontrol sinyal ke kereta yang melaju, untuk menunjukkan apakah kereta harus bergerak lurus atau beralih ke jalur baru, katanya.

“Itu seharusnya anti-rusak, anti-kesalahan. Ini namanya sistem fail-safe, kalaupun gagal sinyalnya akan menyala merah dan kereta akan berhenti,” kata Jaya Varma Sinha, anggota Dewan Perkeretaapian yang menjalankan monopoli kereta di negara raksasa itu.

“Namun, seperti yang diduga, ada semacam masalah dalam sistem.”

Menjelaskan urutan peristiwa yang menyebabkan kecelakaan di stasiun Bahanaga di distrik Balasore, Sinha mengatakan Coromandel Express menuju Chennai dari Kolkata keluar dari jalur utama, memasuki jalur melingkar – jalur samping yang digunakan untuk memarkir kereta – dengan kecepatan tinggi 128 km per jam dan menabrak kereta barang pembawa bijih besi yang sedang diparkir.

Tabrakan itu menyebabkan lokomotif dan empat atau lima gerbong pertama dari Coromandel Express keluar rel, terguling dan menabrak dua gerbong terakhir dari kereta Yeshwantpur-Howrah yang menuju ke arah berlawanan di jalur utama kedua, katanya.

Sistem interlocking seharusnya tidak memungkinkan Coromandel Express mengambil jalur melingkar, kata Sinha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, masinis Coromandel Express yang terluka, mengatakan bahwa  kereta berada dalam batas kecepatan dan tidak melanggar sinyal. Keterangan masinis ini akan dikonfirmasi dengan sistem perekaman.

Ada banyak “kemungkinan kesalahan,” kata Sinha.

Ini dapat mencakup seseorang yang menggali di area yang dilalui kabel sistem elektronik dan merusaknya dalam proses, atau korsleting, atau kegagalan mesin.

“Sebesar 99,9% tidak ada kemungkinan mesin gagal tetapi ada kemungkinan gagal 0,1%,” katanya. “Kemungkinan itu selalu ada di semua jenis sistem.”

Dia tidak menyebutkan pemasok atau produsen, atau usia sistem tersebut. Namun dikatakan itu digunakan di hampir seluruh jaringan kereta api India.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diterjang Banjir Bandang, 23 Tentara India Hilang

1 jam lalu

Banjir bandang di negara bagian Sikkim, India. Cuplikan video REUTERS
Diterjang Banjir Bandang, 23 Tentara India Hilang

Militer India mengatakan pada Rabu 4 Oktober 2023 bahwa 23 tentara hilang setelah banjir bandang dahsyat di Sikkim


India Berencana Larang Pilot dan Awak Kabin Memakai Parfum saat Bertugas

1 hari lalu

Ilustrasi pilot. Shutterstock
India Berencana Larang Pilot dan Awak Kabin Memakai Parfum saat Bertugas

Pilot dan awak kabin dilarang mengonsumsi sesuatu yang mengandung alkohol karena mungkin membuat mereka gagal dalam tes napas.


India Minta Kanada Tarik 41 Diplomat, Jika Tidak, Kekebalan Diplomatiknya Dicabut

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat kesempatan berfoto menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 23 Februari 2018. REUTERS/Adnan Abidi/File Photo
India Minta Kanada Tarik 41 Diplomat, Jika Tidak, Kekebalan Diplomatiknya Dicabut

India menginginkan kesetaraan dalam jumlah diplomat antara kedua negara karena Kanada memiliki kelebihan puluhan diplomat.


Kemendag Gandeng India untuk Lawan Kampanye Negatif Soal Industri Kelapa Sawit

1 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga  di acara pembukaan 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
Kemendag Gandeng India untuk Lawan Kampanye Negatif Soal Industri Kelapa Sawit

Jerry Sambuaga mengatakan perlu ada kolaborasi antara negara-negara, khususnya India, untuk melawan diskriminasi dalam industri kelapa sawit.


Monumen Lokomotif Jadul Buatan Jerman, Tempat Swafoto dan Nongkrong Baru di Jember

2 hari lalu

Bupati Jember Hendy Siswanto (lima dari kiri) bersama Vice President KAI Daop 9 Jember Mulyani (empat dari kiri) berfoto bersama usai meresmikan Monumen Lokomotif di Jember, Sabtu (30/9/2023). (ANTARA/Zumrotun Solichah)
Monumen Lokomotif Jadul Buatan Jerman, Tempat Swafoto dan Nongkrong Baru di Jember

Monumen Lokomotif yang baru diresmikan di Jember merupakan penanda kawasan stasiun dan area perkantoran KAI.


Hasil Bulu Tangkis Beregu Asian Games 2023: Tim Putra Cina Raih Medali Emas, India Dapat Perak

2 hari lalu

Bulu Tangkis Asian Games. Foto/istimewa
Hasil Bulu Tangkis Beregu Asian Games 2023: Tim Putra Cina Raih Medali Emas, India Dapat Perak

Tim bulu tangkis putra dan putri Indonesia, semuanya kandas di perempat final Asian Games 2023.


Mencari Hidden Gem Pemandangan Ikonik dari 8 Stasiun Kereta Api Terpencil di Dunia

2 hari lalu

Jungfraujoch, Valais, Swiss. Unsplash.com/Patrick Robert Doyle
Mencari Hidden Gem Pemandangan Ikonik dari 8 Stasiun Kereta Api Terpencil di Dunia

Beberapa stasiun kereta api terpencil di dunia ini menawarkan pemandangan ikonik


Kandidat Pro-Cina Menang atas Petahana Pro-India dalam Pemilu Maladewa

3 hari lalu

Mohamed Muizzu, calon presiden Maladewa dari partai oposisi, REUTERS/Dhahau Naseem
Kandidat Pro-Cina Menang atas Petahana Pro-India dalam Pemilu Maladewa

Hasil pemilu Maladewa menandai pergeseran pro-Cina kepulauan Samudra Hindia itu, dari mitra lamanya, India.


PT KAI Punya Kereta Mewah Suite Class, Apa Saja Fasilitasnya?

3 hari lalu

Kereta Panoramic. Dok: KAI
PT KAI Punya Kereta Mewah Suite Class, Apa Saja Fasilitasnya?

PT KAI menghadirkan Kereta Api Suite Class. Diklaim lebih mewah dan nyaman.


Taiwan dan India Dilaporkan Buat Kesepakatan soal Pengiriman Tenaga Kerja

3 hari lalu

Dua buruh wanita saat membuat sepatu yang diproduksi di Complete Honor Footwear Industrial, sebuah pabrik alas kaki yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Taiwan, di Kampong Speu, Kamboja, 4 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Taiwan dan India Dilaporkan Buat Kesepakatan soal Pengiriman Tenaga Kerja

Media mewartakan Taiwan dan India dilaporkan sedang menggodok kesepakatan pengiriman tenaga kerja karena Taiwan kekurangan pekerja,