TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur wilayah Belgorod Rusia, Mingg, 4 Juni 2023, bahwa dia bersedia untuk bertemu dengan kelompok partisan Rusia pro-Ukraina yang menahan dua tentara Rusia sebagai tawanan, saat dia melaporkan gejolak baru pertempuran di dekat perbatasan.
Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menggunakan artileri untuk menghalau serangkaian upaya serangan lintas perbatasan yang terbaru oleh para partisan, yang oleh Moskow dicap sebagai "teroris" yang bertindak sebagai wakil untuk Kyiv.
Legiun Freedom of Russia dan Korps Sukarelawan Rusia telah mengaku bertanggung jawab atas serentetan serangan lintas batas di dalam wilayah Rusia, termasuk pekan lalu ketika Moskow mengatakan dua warga sipil tewas dalam pertempuran.
Dalam sebuah video di saluran Telegram Freedom of Russia, seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai komandan Korps Sukarelawan Rusia mengatakan dia akan menyerahkan dua tentara yang mereka tawan sebagai imbalan untuk bertemu dengan gubernur.
Video itu menunjukkan dua tawanan, satu orang tampaknya terluka dan dibaringkan di atas sebuah meja operasi.
"Hari ini hingga pukul 17.00 Anda memiliki kesempatan untuk berkomunikasi tanpa senjata dan membawa pulang dua warga negara Rusia, tentara biasa yang Anda dan pimpinan politik Anda kirim ke pembantaian," bunyi pernyataan bersama yang diposting bersama video tersebut.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, muncul dalam pesan video tiga jam kemudian, di mana dia setuju untuk bertemu dengan kelompok tersebut jika tentara masih hidup.
"Kemungkinan besar mereka (para penyabot) membunuh mereka, sesulit yang saya katakan. Tetapi jika mereka masih hidup, dari jam 5-6 sore - pos pemeriksaan Shebekino. Saya menjamin keamanan," kata Gladkov.
Dia menambahkan bahwa pertempuran dengan sekelompok "penyabot Ukraina" terjadi di kota Novaya Tavolzhanka, dekat perbatasan Ukraina, tanpa memberikan rincian apa pun.
Kementerian pertahanan Rusia kemudian mengatakan pasukannya telah membubarkan kelompok itu, memukul mundur para pejuangnya kembali ke Ukraina.
Ukraina telah membantah keterlibatan langsung dalam serangan lintas-perbatasan tersebut, tetapi menganggap serangan-serangan itu sebagai konsekuensi dari invasi Rusia.
Gladkov mengatakan sebelumnya pada Minggu bahwa pasukan Ukraina terus menyerang wilayahnya semalaman setelah dua orang tewas pada malam sebelumnya dan ratusan anak dievakuasi dari perbatasan.
REUTERS
Pilihan Editor: Calon Kuat PM Thailand Janjikan Hak Pernikahan Sesama Jenis