TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan oleh pasukan Ukraina di wilayah Belgorod Rusia berlanjut semalaman hingga Minggu setelah dua orang tewas pada malam sebelumnya dan ratusan anak dievakuasi dari perbatasan, kata Gubernur Vyacheslav Gladkov pada Minggu, 4 Juni 2023.
"Semalam, sangat gelisah," kata Gladkov di saluran Telegram, menambahkan bahwa distrik Shebekino dan Volokonovsky menderita "banyak" kerusakan akibat penembakan pada malam hari.
Lebih dari 4.000 orang dipindahkan ke akomodasi sementara di wilayah itu, yang berbatasan dengan Ukraina di selatan dan baratnya, kata Gladkov.
Realitas perang, yang diluncurkan Moskow di Ukraina pada Februari 2022, semakin dibawa ke Rusia, dengan penembakan intensif di wilayah perbatasan tetapi juga serangan udara jauh di dalam negeri, termasuk awal pekan ini di Moskow.
Pada akhir Mei, militer Rusia mengatakan telah menangkis salah satu serangan lintas batas paling serius oleh "kelompok sabotase" Ukraina yang dikatakan telah memasuki wilayah Rusia di Belgorod.
Ukraina membantah menyerang Moskow pekan lalu dan juga membantah bahwa militernya terlibat dalam serangan ke Belgorod. Menurut mereka, serangan-serangan itu dilakukan oleh pejuang sukarelawan Rusia.
Pada Sabtu, Gladkov mengantar sekitar 600 anak dari distrik Shebekino dan Graivoron ke Yaroslavl dan Kaluga.
“Anak-anak Shebekino sangat mengkhawatirkan kampung halamannya,” katanya. "Saya mulai pergi, mereka menghentikan saya dan dengan cemas mulai mengajukan pertanyaan."
Shebekino, sebuah kota berpenduduk sekitar 40.000 di perbatasan, dan tempat-tempat Belgorod lainnya telah diserang berulang kali baru-baru ini. Gladkov mengatakan kepada media Rusia bahwa wilayah tersebut sekarang hidup dalam "kondisi perang yang sebenarnya".
Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus", bukan perang dan mengatakan misi itu diluncurkan untuk melindungi Rusia dari ancaman gerakan Ukraina ke Barat. Kyiv dan sekutunya mengatakan itu adalah agresi yang tidak beralasan untuk merebut tanah.
REUTERS
Pilihan Editor: Detik-detik Kecelakaan Kereta di India, Korban: Ada Suara Ledakan, Lalu Semua Gelap