TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah manusia yang ditemukan dalam 45 tas di Meksiko barat tampak mirip dengan ciri-ciri beberapa karyawan call center yang hilang, kata jaksa negara bagian dalam sebuah pernyataan Kamis malam.
Kantor Kejaksaan Jalisco mengatakan jenazah yang ditemukan di Kotamadya Zapopan masih harus menjalani uji forensik untuk mengidentifikasi jenazah secara resmi.
"Menurut informasi awal, temuan di Zapopan bertepatan dengan ciri fisik beberapa anak muda yang sedang dicari," kata pernyataan itu.
Pihak berwenang membuat penemuan di sebuah jurang di pinggiran ibu kota Jalisco, Guadalajara, awal pekan ini. Temuan ini sebagai bagian dari pencarian tujuh pekerja call center berusia 20-an dan 30-an yang menghilang. Orang kedelapan, yang berpotensi terkait dengan grup, juga hilang.
Pada Selasa, Menteri Keamanan Meksiko Rosa Icela Rodriguez mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa pekerja call center "melakukan beberapa jenis penipuan real estate dan beberapa jenis pemerasan melalui telepon."
Pihak berwenang telah bekerja untuk menentukan berapa banyak individu yang terkait dengan jenazah di dalam tas, identitas mereka, dan bagaimana mereka meninggal. Media lokal mengatakan jenazah itu milik pria dan wanita.
Kantor kejaksaan negara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penemuan itu datang setelah mendapat informasi. Jaksa menambahkan bahwa medan yang sulit dan kurangnya sinar matahari mempersulit penyelidikan.
Menurut data pemerintah, lebih dari 100.000 orang saat ini hilang di Meksiko, di mana kejahatan terorganisir telah merusak sebagian negara tersebut. Negara bagian Jalisco khususnya adalah sarang bagi kartel besar, termasuk kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG), dan saingan Nueva Plaza.
Pilihan Editor: Polisi di Meksiko Temukan 44 Mayat yang Dimutilasi
REUTERS