TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM pada Minggu, 28 Mei 2023 bertukar nota kesepahaman (MoU) terbaru untuk kerja sama bidang perencanaan sumber daya air.
Perjanjian berdurasi 5 tahun ini, awalnya ditandatangani pada 17 April 2023 oleh Menteri Monoarfa dan Menteri untuk Lingkungan Hidup dan Air Australia, Tanya Plibersek MP, namun sekarang diperbaharui. MoU ini diharapkan bisa mendukung pertukaran informasi dan keahlian antara Australia dan Indonesia di bidang pengelolaan sumber daya air berkelanjutan, adaptasi dan mitigasi iklim yang berkaitan dengan air, serta praktik penyediaan air bersih dan sanitasi yang efektif.
“Infrastruktur perairan yang efektif menopang keberlangsungan hidup komunitas, industri, serta lingkungan hidup kita. Kesepakatan ini menunjukkan kekuatan kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam topik penting pengelolaan sumber daya air," ujar Duta Besar Williams.
Ini merupakan MoU yang diperbarui atas kerja keras dan kolaborasi MoU sebelumnya, yang telah menghasilkan sejumlah kerja sama untuk membantu mewujudkan berbagai kegiatan bersama. Di antaranya pelatihan bersama bidang penanganan risiko banjir dan lokakarya tata kelola sumber daya air dan pengelolaan danau, yang mempertemukan para ahli dari kedua negara untuk berbagi ide mengenai cara terbaik dalam mengelola kualitas air dan masalah kelangkaan air.
Menteri Monoarfa menyampaikan apresiasi atas kegiatan kolaborasi di bawah MoU sebelumnya di bidang pengelolaan banjir, regulasi air, modernisasi irigasi, dan pengelolaan danau.
"Kami berkolaborasi dalam beberapa kegiatan yang akan membawa kedua negara ke arah pengelolaan sumber daya air dan pertanian yang efisien, efektif, yang dapat dipertanggungjawabkan, transparan, dan berorientasi pada masyarakat," katanya.
Menurut Monoarfa ketahanan air, dan hubungannya dengan ketahanan pangan dan energi, merupakan bagian dari Visi Indonesia 2045 dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional. Rencananya, Pejabat Senior dari Australia dan Indonesia akan bertemu kembali di akhir 2023 untuk mengembangkan proyek-proyek baru di bawah MoU yang telah diperbaharui ini.
Pilihan Editor: Ada Nama Bung Karno di Kapal Perang, Megawati: Kebanggaan Buat Saya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.