TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa federal Amerika Serikat memiliki rekaman audio pada 2021 tentang mantan presiden Donald Trump yang mengakui menyimpan dokumen rahasia Pentagon tentang kemungkinan serangan terhadap Iran setelah meninggalkan Gedung Putih, CNN melaporkan pada Rabu.
CNN tidak mendengarkan rekaman tersebut tetapi mengutip berbagai sumber tak dikenal yang menjelaskannya. Reuters pada Kamis 1 Juni 2023 tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.
Rekaman itu menunjukkan Trump, yang mengincar nominasi presiden dari Partai Republik 2024, memahami bahwa dia menyimpan materi rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2021, menurut jaringan televisi kabel itu.
Pernyataan Trump mengindikasikan dia ingin membagikan informasi tersebut, tetapi menyadari keterbatasan kemampuannya untuk mendeklasifikasi dokumen setelah meninggalkan kantor kepresidenan, dua sumber mengatakan kepada CNN.
Trump membantah melakukan kesalahan. Perwakilan Trump tidak akan mengomentari laporan rekaman atau pernyataan spesifik yang dikaitkan dengan Trump dan menyebut penyelidikan itu bermotivasi politik.
"Bocoran dari partisan radikal di balik penganiayaan politik ini dirancang untuk mengobarkan ketegangan dan melanjutkan pelecehan media terhadap Presiden Trump dan para pendukungnya," kata juru bicara Trump Steven Cheung pada Rabu.
Peter Carr, juru bicara kantor Penasihat Khusus Jack Smith di Departemen Kehakiman AS, menolak berkomentar.
Departemen Kehakiman sedang menyelidiki apakah Trump melanggar hukum dengan menyimpan catatan pemerintah AS, beberapa di antaranya ditandai sebagai sangat rahasia, setelah meninggalkan jabatannya pada Januari 2021.
Pada Agustus, departemen tersebut mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki Trump karena menghapus catatan Gedung Putih. Penghapusan ini karena diyakini dia memegang dokumen secara ilegal, termasuk beberapa yang melibatkan pengumpulan intelijen dan sumber manusia rahasia, di antara rahasia Amerika yang paling dijaga ketat.
Penyelidikan Smith mencakup apakah Trump atau rekan-rekannya menghalangi penyelidikan Departemen Kehakiman atas penyimpanan ribuan catatan pemerintah, sekitar 300 di antaranya ditandai diklasifikasikan.
Penasihat khusus juga sedang menyelidiki upaya untuk membatalkan kekalahan pemilihan Trump pada 2020 yang berpuncak pada serangan maut 6 Januari 2021 di US Capitol.
Pilihan Editor: FBI Temukan Lebih dari 300 Dokumen Rahasia dari Rumah Trump di Florida
REUTERS