Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman-Rusia Memanas: Tutup 4 dari 5 Konsulat di Masing-masing Negara

Reporter

image-gnews
Kedutaan Besar Jerman di Moskow. Wikipedia
Kedutaan Besar Jerman di Moskow. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJerman mengatakan pada Rabu akan menutup empat dari lima konsulat jenderal Rusia dengan mencabut izin mereka. Seperti dilansir Reuters, ini menjadi pembalasan setelah keputusan Moskow untuk membatasi jumlah pejabat Jerman di Rusia menjadi 350 orang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Christofer Burger mengatakan kepada wartawan di Berlin bahwa tindakan itu dimaksudkan untuk menciptakan "paritas personel dan struktur" antara kedua negara.

Rusia memiliki konsulat di Bonn, Frankfurt, Hamburg, Leipzig, dan Munich. Nantinya, Moskow yang akan memutuskan empat konsulat mana yang akan mereka tutup dan mana yang akan tetap dibuka.

Hubungan baik kedua negara yang mesra selama pemerintahan Kanselir Angela Merkel, memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Pemerintah Rusia masih akan diizinkan untuk mengoperasikan kedutaannya di Berlin dan satu konsulat jenderal. Namun, Jerman mengharapkan sisanya untuk berhenti beroperasi pada akhir tahun. Rusia mengecam penutupan yang diusulkan sebagai tidak dipahami dan provokatif.

Pada saat yang sama, Jerman akan menutup konsulatnya sendiri di Kaliningrad, Yekaterinburg, dan Novosibirsk. Sehingga hanya menyisakan kedutaan Jerman di Moskow dan konsulat di St Petersburg yang beroperasi.

Langkah Berlin menghadirkan penurunan tajam hubungan bilateral di tengah keruntuhan hubungan yang lebih luas sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. Kementerian luar negeri Jerman menuduh Moskow meningkatkan ketegangan dengan membatasi jumlah pejabat yang diizinkan bekerja di Rusia.

"Keputusan yang tidak dapat dibenarkan ini memaksa pemerintah federal untuk melakukan pemotongan yang sangat signifikan di semua bidang kehadirannya di Rusia," kata juru bicara kementerian luar negeri pada hari Rabu.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pernyataan akan dikeluarkan pada penutupan konsulat, menurut kantor berita Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan antara Rusia dan Jerman, yang dulunya merupakan pembeli terbesar minyak dan gas Rusia, telah rusak sejak invasi pada Februari 2022 dan Barat menanggapinya dengan sanksi dan pasokan senjata.

Jerman berencana untuk memberhentikan sejumlah karyawan yang bekerja di misinya di Rusia setelah Moskow memberlakukan batasan jumlah yang diizinkan untuk bekerja di negara tersebut, termasuk guru dan karyawan di Goethe Institute.

Rusia mengecam keputusan Berlin untuk memerintahkannya menutup empat dari lima konsulat jenderalnya di Jerman, dengan mengatakan hal itu dapat membahayakan hubungan antara kedua negara.

Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Kementerian Luar Negeri Rusia menilai permintaan Jerman untuk menutup konsulat jenderal Rusia di Hamburg, Leipzig, Munich dan Frankfurt-on-Mein sebelum 31 Desember tahun ini sebagai "langkah tidak ramah lainnya yang ditujukan untuk penghancuran lebih lanjut" dari hubungan bilateral.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa Jerman-lah yang memprakarsai pengusiran massal diplomat Rusia dari negara itu "dengan dalih yang dibuat-buat" dan memperkenalkan batasan untuk sejumlah kategori pegawai misi luar negeri.

“Pihak Rusia dengan tegas menolak upaya apa pun oleh Berlin untuk membebaskan diri dari kesalahan atas eskalasi yang terus-menerus dipaksakan. Kami sekali lagi meminta otoritas Jerman untuk berhenti,” katanya.

Pilihan Editor: Ratusan PNS Jerman akan Tinggalkan Rusia, Ini Alasannya

REUTERS | ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (tengah) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) sebelum KTT ke-27 ASEAN - China di National Convention Center, Vientiane, Laos, Kamis 10 Oktober 2024. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

Sekjen ASEAN menekankan komitmen agar organisasinya tetap bersikap netral di tengah kekuatan besar global.


Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

7 jam lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel


BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

17 jam lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.


Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

18 jam lalu

Kapal fregat Bayern milik AL Jerman terlihat selama latihan Operasi Baltik (BALTOPS), Juni 2008. ANTARA/US Navy/Mike Banzhaf via Wikimedia Commons/as
Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

Jerman bersikeras mereka tidak menghentikan penjualan senjata tetapi para pemimpinya telah memblokir ekspor.


Badan Nuklir Rusia: IKN Cocok Gunakan Teknologi Nuklir

1 hari lalu

Pekerja mengecek panel surya di area pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis !5 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Badan Nuklir Rusia: IKN Cocok Gunakan Teknologi Nuklir

Pemerintah Indonesia bisa mengkolaborasikan pemanfaatan energi nuklir dengan energi lainnya dalam operasional IKN.


Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia

1 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menghadiri konferensi pers di markas NATO di Brussels, Belgia 17 April 2024. REUTERS/Yves Herman
Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia

Dalam kunjungan ke Wiesbaden, Mark Rutte memberi pesan tegas ke Rusia


6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

2 hari lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

Lima pendaki Gunung Dhaulagiri asal Rusia ditemukan meninggal dunia, berikut fakta-faktanya.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

2 hari lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.


Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

3 hari lalu

Han Kang. Yonhap
Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

Han Kang, penulis Korsel pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers akibat perang Ukraina-Rusia dan genosida Israel ke Gaza


Kementerian Pendidikan Ukraina Dukung RUU Larang Penggunaan Bahasa Rusia di Sekolah Negeri

3 hari lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Kementerian Pendidikan Ukraina Dukung RUU Larang Penggunaan Bahasa Rusia di Sekolah Negeri

Sebagian besar warga negara Ukraina bisa berbahasa Rusia atau mengerti bahasa Ukraina dan bahasa Rusia.