Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU Plafon Utang Amerika Serikat Lolos di DPR, Demokrat dan Republik Satu Suara

image-gnews
Ketua DPR AS Kevin McCarthy menjelang pemungutan suara yang diharapkan di DPR AS mengenai RUU yang menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar $31,4 triliun, di Washington, AS, 31 Mei 2023. REUTERS/Julia Nikhinson
Ketua DPR AS Kevin McCarthy menjelang pemungutan suara yang diharapkan di DPR AS mengenai RUU yang menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar $31,4 triliun, di Washington, AS, 31 Mei 2023. REUTERS/Julia Nikhinson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) meloloskan undang-undang untuk menangguhkan plafon utang senilai US$31,4 triliun pada Rabu, 31 Mei 2023, dengan dukungan mayoritas dari Demokrat dan Republik.

Keduanya kompak melawan suara penentangan yang dipimpin oleh kaum konservatif garis keras, demi menghindari default.

DPR yang dikendalikan oleh Partai Republik memberikan suara 314 – banding 117, untuk mengirim undang-undang ke Senat.

Pada gilirannya, Senat harus memberlakukan tindakan tersebut dan menyerahkannya ke meja Presiden Joe Biden sebelum batas waktu Senin mendatang, ketika pemerintah federal diperkirakan kehabisan uang untuk membayar tagihannya. 

"Kesepakatan ini adalah kabar baik bagi rakyat Amerika dan ekonomi Amerika," kata Biden usai pemungutan suara. "Saya mendesak Senat untuk mengesahkannya secepat mungkin sehingga saya bisa menandatanganinya menjadi undang-undang."

Langkah itu merupakan kompromi antara Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy. Ini sempat mendapat tentangan dari 71 anggota Partai Republik garis keras. Jumlah biasanya cukup untuk memblokir undang-undang partisan. Akan tetapi 165 Demokrat - lebih dari 149 Republikan yang memilihnya - mendukung tindakan tersebut dan mendorongnya.

Partai Republik menguasai DPR dengan mayoritas tipis 222, banding 213.

Undang-undang tersebut menangguhkan - intinya, menghapus sementara - batas pinjaman pemerintah federal hingga 1 Januari 2025. Garis waktu memungkinkan Biden dan Kongres untuk mengesampingkan masalah yang berisiko secara politik hingga setelah pemilihan presiden November 2024.

Itu juga akan membatasi sebagian pengeluaran pemerintah selama dua tahun ke depan, mempercepat proses perizinan untuk proyek energi tertentu, menarik kembali dana Covid-19 yang tidak terpakai dan memperluas persyaratan kerja untuk program bantuan pangan ke penerima tambahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai Republik garis keras menginginkan pemotongan pengeluaran yang lebih dalam dan reformasi yang lebih ketat. "Paling-paling, kami memiliki pembekuan pengeluaran dua tahun yang penuh dengan celah dan tipu muslihat," kata Perwakilan Chip Roy, seorang anggota terkemuka Kaukus Kebebasan DPR garis keras.

Demokrat Progresif - yang bersama dengan Biden telah menolak negosiasi mengenai plafon utang - menentang RUU tersebut karena beberapa alasan, termasuk persyaratan kerja baru dari beberapa program anti-kemiskinan federal.

"Partai Republik memaksa kita untuk memutuskan orang Amerika yang rentan mana yang akan makan atau mereka akan membuat kita gagal bayar. Itu benar-benar salah," kata Perwakilan Demokrat Jim McGovern pada Rabu.

Selasa malam, Kantor Anggaran Kongres non-partisan mengatakan undang-undang itu akan menghasilkan penghematan US$1,5 triliun selama satu dekade.

Itu di bawah penghematan US$4,8 triliun yang ditargetkan oleh Partai Republik dalam RUU yang lolos DPR pada April, dan juga di bawah defisit US$3 triliun yang akan dikurangi anggaran yang diusulkan Biden selama waktu itu melalui pajak baru.

Pilihan Editor: Debt Ceiling Ancam Kebangkrutan Pemerintah Amerika Serikat, Apakah Itu?

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

1 jam lalu

Suasana kendaraan dalam badai debu, yang memangkas jarak pandang mendekati nol dan memicu serangkaian tabrakan berantai yang melibatkan puluhan kendaraan, di jalan raya di Springfield, Illinois, AS. 1 Mei 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Thomas DeVore melalui TMX/melalui REUTERS
Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

Sebuah truk yang membawa zat beracun terbalik di Illinois, Amerika Serikat menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan lima lainnya kritis


DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

4 jam lalu

Ketua DPR AS Kevin McCarthy (R-CA) berbicara kepada wartawan di Capitol AS setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan pemerintah sementara untuk mencegah Shutdown pemerintah segera, di Capitol Hill di Washington, AS 30 September 2023. REUTERS/ Ken  Cedeno
DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

DPR AS mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara pada Sabtu yang berhasil menghindarkan Amerika Serikat dari shutdown


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

15 jam lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

16 jam lalu

Ribuan bendera AS terlihat di halaman National Mall menjelang upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington DC, Senin, 18 Januari 2021. REUTER/Carlos Barria
Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

Penutupan pemerintahan atau government shutdown tengah mengancam Amerika Serikat. Sejumlah layanan bakal lumpuh.


AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

21 jam lalu

Akademisi Uighur, Rahile Dawut. (Dok.Lisa Ross)
AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.


Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan bisa berdampak besar pada angkatan bersenjata.


DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

1 hari lalu

Ketua DPR Kevin McCarthy berbicara kepada wartawan saat konferensi pers tentang penutupan pemerintah AS di Capitol di Washington, 29 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

Anggota Republik garis keras di DPR menolak RUU pendanaan sementara, akibatnya lembaga Pemerintah AS ditutup mulai besok karena tidak ada anggaran.


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

1 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

1 hari lalu

Logo Liverpool
Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

Pemilik Liverpool menyatakan investasi itu terutama akan digunakan untuk membayar utang akibat pandemi Covid-19.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

1 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka