TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev, menyebut sebuah drone Ukraina memicu kebakaran di kilang minyak di selatan Rusia. Menurutnya penembakan menghantam sebuah kota Rusia dekat perbatasan untuk ketiga kalinya dalam seminggu, merusak bangunan dan membakar kendaraan.
Rusia mengatakan sebuah pesawat tak berawak kemungkinan menjadi penyebab kebakaran yang terjadi di kilang minyak Afipsky. Kebakaran terjadi sehari setelah Rusia menuduh Ukraina mengirim pesawat tak berawak untuk menyerang gedung-gedung di Moskow.
Kondratyev melalui aplikasi perpesanan Telegram pada Rabu, 31 Mei 2023, menyebut api segera padam dan tidak ada korban jiwa. Kilang Afipsky tidak jauh dari pelabuhan Laut Hitam Novorossiisk, dekat kilang lain yang telah diserang beberapa kali bulan ini.
Tidak ada informasi langsung tentang siapa yang meluncurkan pesawat tak berawak itu tetapi Moskow menuduh Kyiv meningkatkan serangan di dalam Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Rusia telah berulang kali menggempur kota-kota Ukraina dengan pesawat tak berawak dan rudal.
Langit di atas Ukraina relatif tenang pada Selasa malam, tanpa ada serangan udara besar yang dilaporkan. Serangan pesawat tak berawak Rusia menewaskan satu orang dan melukai empat orang di Kyiv pada hari Selasa, menurut pejabat Ukraina.
Serangan terhadap Rusia terjadi saat Ukraina mempersiapkan serangan balasan untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah yang diduduki sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.
Sebuah serangan artileri Ukraina melukai sedikitnya satu orang di kota Rusia Shebekino, sekitar 7 km (4,5 mil) utara perbatasan dengan wilayah Kharkiv Ukraina, kata Gubernur regional Vyacheslav Gladkov di aplikasi pesan Telegram.
Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Rusia atau di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.
Rusia menyebut delapan drone menargetkan wilayah sipil Moskow yang berpenduduk lebih dari 21 juta orang. Serangan dilakukan pada Selasa dini hari, tetapi drone berhasil ditembak jatuh atau dialihkan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan drone terbesar dari Ukraina ke Moskow. Ia mengatakan bahwa serangan tersebut berupaya menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia.
Seorang pembantu Presiden Ukraina membantah bahwa Kyiv terlibat langsung dalam serangan Moskow. Namun ia mengatakan Ukraina menonton penyerangan itu dengan nikmat dan memperkirakan akan serangan lain yang lebih banyak lagi.
"Tentu saja kami senang menyaksikan dan memperkirakan peningkatan jumlah serangan. Tapi tentu saja kami tidak ada hubungannya secara langsung dengan ini," kata penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.
REUTERS
Pilihan Editor: Iran Adili Jurnalis Perempuan yang Liput Kematian Mahsa Amini