TEMPO.CO, Jakarta - Kota Krasnodar di wilayah selatan Rusia pada Senin, 29 Mei 2023, memutuskan untuk melarang semua tanda dan plang (billboards) yang menggunakan bahasa asing, termasuk yang menggunakan transliterasi. Pemberlakuan aturan ini mulai 1 September 2023.
Wali Kota Krasnodar Evgeny Naumov Anggota parlemen daerah mendukung larangan penggunaan bahasa asing ini pada papan nama komersial, kios, toko dan halte. Dia menyebut undang-undang baru itu sebagai tonggak sejarah dalam pengembangan kota yang akan membantu menciptakan sebuah pemandangan arsitektur terpadu.
Vasily Domrin, Kepala bidang arsitektur kota dan konstruksi Krasnodar, mengatakan revisi aturan keindahan tata kota ditujukan untuk merefleksikan harapan masyarakat setempat. Perubahan ini disampaikan dua pekan menjelang acara publik.
Beberapa perusahaan yang berlokasi di jalan-jalan utama dan jantung kota Krasnodar sekarang diminta untuk memenuhi standar ini sebelum 1 Maret 2024. Sedangkan mereka yang punya usaha di wilayah lain di Kota Krasnodar, juga diminta memenuhi aturan ini per 1 September 2024.
Kebijakan yang dilakukan Pemerintah Daerah Krasnodar dilakukan beberapa bulan setelah parlemen Rusia mengeluarkan aturan untuk membatasi penggunaan bahasa asing di Rusia. Aturan itu sudah disahkan pada Februari 2023, yang berlaku di semua tempat umum dan perusahaan swasta. Mereka hanya boleh menggunakan kata-kata dalam bahasa Rusia untuk komunikasi. Pengecualian hanya diperbolehkan jika kata dalam bahasa asing yang dimaksud tidak ada padanannya dalam bahasa Rusia.
Di bawah aturan tersebut, penggunaan bahasa asing hanya boleh secara resmi dilakukan di dunia pendidikan, sistem informasi negara atau Balai Kota serta perusahaan swasta saat berkomunikasi dengan mitra bisnis mereka atau klien.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Polda Metro Tangkap Pemberi Pistol dan Pelat Dinas Polri Palsu ke David Pengemudi Koboi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.