Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Reporter

image-gnews
Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga pantai Malaysia mengatakan pada Selasa 30 Mei 2023 bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang ditahan karena dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II.

Petugas menemukan peluru meriam yang belum meledak saat naik ke kapal berbendera China, yang ditahan karena berlabuh ilegal selama akhir pekan, kata Nurul Hizam Zakaria, kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia di negara bagian Johor.

"Penyelidikan kami sekarang diarahkan ke mana peluru meriam ini berasal. Saat ini, kami memiliki petugas dari berbagai lembaga yang mencari kapal besar itu," katanya.

Nurul Hizam mengatakan kapal dari Kota Fuzhou itu memiliki 32 awak yang terdiri dari 21 warga negara China, 10 warga Bangladesh dan satu Malaysia - beberapa di antaranya berada dalam tahanan polisi untuk diinterogasi.

"Kasus ini juga melibatkan penemuan bahan peledak," imbuhnya.Seorang pejabat senior maritim mengatakan dengan syarat anonim bahwa potongan logam dan peluru meriam bisa jadi berasal dari dua kapal perang Inggris yang tenggelam.

Foto dan video yang dibagikan oleh penjaga pantai menunjukkan potongan besar logam dan kerang yang berkarat serta derek besar dan obor gas yang digunakan untuk memotong logam di atas kapal.

Peluru itu juga dapat dikaitkan dengan penemuan persenjataan era Perang Dunia II yang belum meledak di sebuah dermaga di Johor pada 19 Mei, kata badan maritim itu dalam sebuah pernyataan Senin.

Nurul Hizam mengatakan badan maritim tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan penyelamatan ilegal di perairan Malaysia. "Harta karun nasional kita harus dilindungi dan dilestarikan," katanya, menggambarkan penjarahan sebagai "tindakan tidak beradab".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratusan pelaut Inggris tewas ketika HMS Prince of Wales dan HMS Repulse ditorpedo oleh pesawat Jepang di lepas pantai Laut China Selatan.

Serangan 10 Desember 1941 terjadi tiga hari setelah Jepang menyerang armada Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Kementerian Pertahanan Inggris mengutuk "penodaan" kuburan militer maritim setelah laporan bahwa pemulung telah menargetkan dua bangkai kapal Perang Dunia II, kata BBC pada hari Sabtu.

Surat kabar New Straits Times Malaysia melaporkan dalam beberapa pekan terakhir bahwa operator penyelamat ilegal telah menargetkan perlengkapan aluminium dan kuningan bermutu tinggi dari dua kapal perang Inggris.

Pilihan Editor: Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

CHANNEL NEWSASIA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berpura-pura Menjadi Polisi Malaysia, Remaja Putri Indonesia Didenda Rp38 Juta

17 jam lalu

Ilustrasi Polisi. Sumber: aa.com.tr
Berpura-pura Menjadi Polisi Malaysia, Remaja Putri Indonesia Didenda Rp38 Juta

Seorang remaja putri asal Indonesia dihukum denda di Malaysia karena menyamar sebagai polisi dengan mengenakan seragam polisi lengkap


4 Pegawai Rumah Sakit Malaysia Ditahan, Terima Suap untuk Tangani Jenazah Non-Muslim

18 jam lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
4 Pegawai Rumah Sakit Malaysia Ditahan, Terima Suap untuk Tangani Jenazah Non-Muslim

Empat staf medis di sebuah rumah sakit pemerintah Malaysia ditahan karena dicurigai menerima suap Rp36 juta untuk menangani jenazah non-Muslim.


Terowongan Rahasia London yang Menginspirasi James Bond Bakal Dibuka untuk Turis

22 jam lalu

Ilustrasi terowongan (Pixabay)
Terowongan Rahasia London yang Menginspirasi James Bond Bakal Dibuka untuk Turis

Terowongan yang berada 40 meter di bawah London tersebut bisa dikunjungi wisatawan mulai 2027, bakal menyaingi London Eye.


Terkini Bisnis: Warga Pulau Rempang Batal Pindah ke Pulau Galang, Perintah Jokowi untuk Impor Beras dari China

1 hari lalu

Ratusan buruh Kota Batam yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam melakukan aksi demontrasi di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Senin (25/09). Selain menuntut kenaikan upah, massa juga menyampaikan dukungan kepada masyarakat Rempang, Kota Batam. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
Terkini Bisnis: Warga Pulau Rempang Batal Pindah ke Pulau Galang, Perintah Jokowi untuk Impor Beras dari China

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Rabu siang, 27 September 2023 yakni wacana relokasi masyarakat Pulau Rempang ke Pulau Galang batal.


Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. REUTERS/Adnan Abidi
Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan pihaknya bersedia untuk memeriksa bukti yang diajukan oleh Kanada soal pembunuhan tokoh Sikh


Malaysia Tangkap WNI Pembawa Sabu dan Ekstasi Senilai Rp6,2 Miliar, KBRI Pantau Pelaku

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Malaysia Tangkap WNI Pembawa Sabu dan Ekstasi Senilai Rp6,2 Miliar, KBRI Pantau Pelaku

Kepolisian Malaysia menangkap seorang WNI dan menyita 60,3 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi, senilai Rp6,2 miliar


Jadi Tulang Punggung Industri Nikel, AEER: Buruh Malah Jadi Pihak Paling Menderita

1 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Jadi Tulang Punggung Industri Nikel, AEER: Buruh Malah Jadi Pihak Paling Menderita

Ironisnya, buruh juga menjadi pihak yang paling menderita akibat minimnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).


Penjualan iPhone 15 di Cina Tetap Diminati Meski Ada Seri Huawei P60

1 hari lalu

Ekspresi seorang wanita saat melihat iPhone 15 Pro baru dan Huawei Mate 60 Pro yang secara resmi mulai dijual di seluruh Cina di Apple Store di Shanghai, Cina 22 September 2023. REUTERS/Aly Song
Penjualan iPhone 15 di Cina Tetap Diminati Meski Ada Seri Huawei P60

Penjualan iPhone 15 melebihi seri iPhone 14


AEER: Hilirisasi Nikel Tak Kurangi Kemiskinan, 95 Persen Pendapatan Morowali Menguap ke Luar Daerah

2 hari lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
AEER: Hilirisasi Nikel Tak Kurangi Kemiskinan, 95 Persen Pendapatan Morowali Menguap ke Luar Daerah

Peneliti Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) Arianto Sangadji mengatakan bahwa hilirasasi nikel tidak menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan.


Rusia Kecam Kanada atas Sebutan Pahlawan untuk Mantan Tentara Nazi

2 hari lalu

Anggota Parlemen Liberal Anthony Rota berbicara setelah terpilih kembali sebagai Ketua House of Commons di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada 22 November 2021. REUTERS/Blair Gabl
Rusia Kecam Kanada atas Sebutan Pahlawan untuk Mantan Tentara Nazi

Ketua Parlemen Kanada memperkenalkan seorang veteran Nazi dari Ukraina yang bertugas di satu unit Hitler selama Perang Dunia II sebagai pahlawan.