Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tuding Ukraina Serang Moskow dengan Drone, Sasar Kediaman Putin

image-gnews
Kendaraan ambulans dan pemadam kebakaran diparkir di luar blok apartemen bertingkat menyusul serangan drone yang dilaporkan di Moskow, Rusia, 30 Mei 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Kendaraan ambulans dan pemadam kebakaran diparkir di luar blok apartemen bertingkat menyusul serangan drone yang dilaporkan di Moskow, Rusia, 30 Mei 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangan pesawat tak berawak atau drone terbesarnya ke Moskow pada Selasa, 30 Mei 2023.

Namun, Rusia mengklaim pertahanan udaranya menghancurkan kedelapan drone itu, yang menyasar wilayah tempat tinggal elit, termasuk yang ditempati Presiden Vladimir Putin.

Serangan drone jauh di dalam Rusia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menjelang serangan balasan Ukraina yang telah diperkirakan. Serangan pada pipa minyak dan bahkan Kremlin awal bulan ini, menurut perkiraan Moskow dilakukan oleh Ukraina.

Agresi pesawat tak berawak menghantam beberapa daerah paling bergengsi Moskow termasuk Leninsky Prospekt, sebuah jalan besar yang dibuat di bawah Josef Stalin. Serangan juga menyasar daerah Moskow barat, tempat petinggi Rusia tinggal di Distrik Odintsovsky.

Penduduk di Moskow barat daya seperti dilansir Reuters mengatakan mereka mendengar ledakan keras sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 Selasa, diikuti dengan bau bensin. Beberapa memfilmkan drone yang ditembak jatuh dan kepulan asap membubung di atas cakrawala Moskow.

"Pagi ini, rezim Kyiv meluncurkan serangan teroris dengan kendaraan udara tak berawak di kota Moskow," kata kementerian pertahanan Rusia. "Delapan kendaraan udara tak berawak terlibat dalam serangan itu. Semua drone musuh terkena serangan."

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan dua orang terluka, salah satunya dirawat di rumah sakit, dalam serangan dini hari itu. Bandara Moskow tetap buka. Tidak ada kematian yang dilaporkan.

Kementerian pertahanan mengatakan teknologi kontra-drone elektronik khusus digunakan untuk mengalihkan tiga drone Ukraina sementara lima lainnya ditembak jatuh, termasuk oleh sistem rudal Pantsir yang membantu mempertahankan Moskow.

Seorang pembantu presiden Ukraina menyangkal Kyiv terlibat langsung dalam serangan Moskow, tetapi mengatakan Ukraina menikmati menonton acara dan memperkirakan lebih banyak lagi yang akan datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tentu saja kami senang menyaksikan dan memperkirakan peningkatan jumlah serangan. Tapi tentu saja kami tidak ada hubungannya secara langsung dengan ini," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak.

Kyiv membantah berada di balik serangan pesawat tak berawak di Kremlin awal bulan ini, meskipun The New York Times melaporkan bahwa intelijen AS yakin Ukraina bertanggung jawab.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2023. Barat menyebut Kremlin melancarkan agresi tak beralasan ke negara tetangga, sama-sama bekas Uni Soviet tersebut.

Ada sedikit tanda perdamaian di salah satu perang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua itu. Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa Barat meningkatkan perang dengan memasok Kyiv dengan begitu banyak persenjataan.

Sejauh ini Putin menjauhkan perang di Ukraina dari Moskow. Kehidupan di Ibu Kota Rusia itu berjalan relatif normal meskipun terjadi krisis terbesar dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Pilihan Editor: Ratusan Biker Pro-Putin Gelar Pawai Motor dari Moskow ke Berlin

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


120.000 Warga Armenia Tinggalkan Azerbaijan, Takut Pembersihan Etnis

1 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di depan petugas dekat gedung pemerintah selama unjuk rasa untuk mendukung etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyusul operasi ofensif angkatan bersenjata Azerbaijan yang dilakukan di wilayah tersebut, di Yerevan, Armenia, 20 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
120.000 Warga Armenia Tinggalkan Azerbaijan, Takut Pembersihan Etnis

Konflik dengan Azerbaijan menimbulkan ketakutan bagi warga Armenia yang tinggal di Nagorno-Karabakh.


PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

4 jam lalu

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto
PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

PDB Ukraina pada April sampai Juni 2023 mengalami kenaikan 19.5 persen karena warga Ukraina mulai bisa menerima keadaan.


Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

5 jam lalu

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres
Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

Luiz Inacio Lula da Silva menilai kalau jalan terbaik untuk keluar dari perang Ukraina adalah Kyev dan Moskow berhenti bertempur.


Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

Zelensky dijanjikan oleh Biden mendapat bantuan rudal jarak jauh untuk perang melawan Rusia.


Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

1 hari lalu

Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia berpose saat wawancara di Oslo, Norwegia, 1 Februari 2023. REUTERS/Janis Laizans
Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

Seorang eks komandan Wagner yang membelot ke Norwegia, ditangkap saat akan kembali ke Rusia.


Drone Dilarang Terbang Saat Tradisi Garebeg Yogya, Cegah Gajah Ngamuk

1 hari lalu

Pasukan gajah dalam tradisi grebeg yang digelar Keraton Yoguakarta. Dok. Visiting Jogja
Drone Dilarang Terbang Saat Tradisi Garebeg Yogya, Cegah Gajah Ngamuk

Keberadaan kamera layang alias drone dilarang beroperasi dalam pelaksaan sejumlah tradisi adat yang digelar oleh Keraton Yogyakarta.


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

1 hari lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

1 hari lalu

Valery Danilenko, memeberikan pupuk pada tanamannya saat berada diperkebunan mentimun di Desa Tes, Siberia, Rusia, 21 Mei 2016. Danilenko memupuk mentimun yang akan dijualnya saat musim panen. REUTERS/Ilya Naymushin
Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

Setelah sempat mengalami penurunan, impor pupuk Rusia ke Polandia kembali mengalami kenaikan.


AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang "benar-benar khawatir" atas kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara


Polandia Beri Senjata Usang ke Ukraina

1 hari lalu

Anggota militer Ukraina menembakkan senjata anti-pesawat, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di kota garis depan Bakhmut, Ukraina, 10 Januari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Polandia Beri Senjata Usang ke Ukraina

Polandia tidak bisa memberikan senjata-senjata yang baru dibeli ke Ukraina karena Polandia pun perlu memperkuat keamanan negara