Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Etnis Serbia Tolak Wali Kota Keturunan Albania, Pasukan NATO di Kosovo Jadi Korban

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 25 tentara penjaga perdamaian NATO terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa keturunan Serbia di depan Balai Kota Zvecan, Kosovo pada hari Senin, 30 Mei 2023. Menghangatnya situasi ini membuat Presiden Serbia menempatkan tentara pada tingkat siaga tempur tertinggi.

KFOR, misi penjaga perdamaian yang dipimpin NATO ke Kosovo, mengutuk kekerasan tersebut. "Saat melawan kerumunan paling aktif, beberapa tentara dari kontingen KFOR Italia dan Hongaria menjadi sasaran serangan tak beralasan sehingga mengalami cedera patah tulang dan luka bakar akibat ledakan alat pembakar," kata KFOR dalam sebuah pernyataan.

Menteri Pertahanan Hongaria Kristof Szalay-Bobrovniczky mengatakan bahwa 7 tentara Hongaria terluka parah dan mereka akan dipulangkan untuk dirawat. Dia mengatakan 20 tentara terluka. Tentara Italia juga terluka dalam bentrokan.

"Apa yang terjadi benar-benar tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab," kata PM Italia Giorgia Meloni dalam sebuah pernyataan. "Sangat penting untuk menghindari tindakan sepihak lebih lanjut dari pihak otoritas Kosovo dan semua pihak yang bersangkutan segera mengambil langkah mundur untuk meredakan ketegangan."

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa 52 orang Serbia terluka, tiga di antaranya serius.

Presiden Kosovo Vjosa Osmani menuduh Aleksandar Vucic mendestabilisasi Kosovo.

"Serombongan warga keturunan Serbia berubah menjadi geng kriminal telah menyerang polisi Kosovo, petugas KFOR (pemelihara perdamaian) dan jurnalis. Mereka yang melaksanakan perintah Vucic untuk mengacaukan wilayah utara Kosovo, harus diadili," cuit Osmani.

Vucic menuduh Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti menciptakan ketegangan. Dia meminta orang Serbia di Kosovo untuk menghindari bentrokan dengan tentara NATO.

Situasi tegang berkembang setelah walikota etnis Albania menjabat di wilayah mayoritas Serbia di Kosovo utara setelah pemilu yang diboikot oleh Serbia - sebuah langkah yang membuat AS dan sekutunya menegur pemerintah Kosovo  pada hari Jumat.

Di Zvecan, polisi Kosovo - yang kebanyakan etnis Albania setelah Serbia keluar dari kepolisian tahun lalu - menyemprotkan gas merica untuk mengusir kerumunan orang Serbia yang menerobos barikade keamanan dan mencoba memaksa masuk ke gedung kotamadya.

Pengunjuk rasa Serbia di Zvecan melemparkan gas air mata dan granat kejut ke tentara NATO. Warga Serbia juga bentrok dengan polisi di Zvecan dan kendaraan NATO dicat semprot dengan huruf "Z", mengacu pada tanda Rusia yang digunakan dalam perang di Ukraina.

Di Leposavic, dekat perbatasan dengan Serbia, pasukan penjaga perdamaian AS dengan pakaian anti huru hara memasang kawat berduri di sekitar balai kota untuk melindunginya dari ratusan orang Serbia yang marah.

Pengunjuk rasa juga melemparkan telur ke mobil milik walikota baru Leposavic.

Vucic, yang merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata Serbia, meningkatkan kesiapan tempur tentara ke tingkat tertinggi, kata Menteri Pertahanan Milos Vucevic kepada wartawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pangkal Kekisruhan

Awal kekisruhan ini ketika etnis Serbia menolak untuk mengambil bagian dalam pemilihan lokal pada bulan April dan kandidat etnis Albania memenangkan pemilihan walikota di empat kota mayoritas Serbia - termasuk Mitrovica Utara, di mana tidak ada insiden yang dilaporkan pada hari Senin - dengan jumlah pemilih 3,5%.

Orang Serbia menuntut agar pemerintah Kosovo memecat walikota etnis Albania dari dan mengizinkan pemerintah lokal yang dibiayai oleh Beograd melanjutkan pekerjaan mereka.

Pada hari Jumat, tiga dari empat walikota etnis Albania dikawal ke kantor mereka oleh polisi, yang dilempari batu dan dibalas dengan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Amerika Serikat dan sekutunya, yang sangat mendukung kemerdekaan Kosovo, menegur Pristina pada hari Jumat, dengan mengatakan bahwa memaksakan walikota di wilayah mayoritas Serbia tanpa dukungan rakyat melemahkan upaya untuk menormalkan hubungan.

Kurti menolak memecat walikota etnis Albania karena mereka terpilih dalam pemilu, yang diboikot etnis Serbia.

Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic mengatakan kepada RTS bahwa "tidak mungkin memiliki walikota yang tidak dipilih oleh orang Serbia di kota-kota mayoritas Serbia".

Setelah bertemu Kurti, duta besar AS untuk Kosovo Jeffrey Hovenier mengatakan kepada wartawan, "Kami prihatin dengan laporan hari ini tentang kekerasan terhadap properti resmi."

"Kami telah melihat gambar grafiti terhadap mobil KFOR dan mobil polisi, kami telah mendengar tentang penyerangan terhadap jurnalis, kami mengutuk itu, itu bukan tanggapan yang tepat."

Kosovo adalah salah provinsi di Serbia yang merdeka pada 2008. Saat ini, negara berpenduduk 2,2 juta ini terdiri atas sejumlah etnis yaitu 92% bangsa Albania, 4% Serbia, 2% suku Bosnia dan Gorani, 1% bangsa Turki, 1% orang Romani.

REUTERS

Pilihan Editor Ketika Warga China Kembali Jualan di Kaki Lima setelah Pandemi Berlalu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

9 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

23 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

3 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.


Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

4 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.


Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

4 hari lalu

Kepolisian  Resor Bandara Soekarno-Hatta membongkar kasus TPPO ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia non-prosedural atau TPPO dengan tujuan negara Serbia.


Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

4 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta  membongkar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. FOTO: Tempo/Ayu Cipta
Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

Polres Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya perdagangan orang, 9 WNI yang hendak dipekerjakan ke Serbia. Simak sederet fakta atas kasus TPPO itu


Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

4 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

Sindikat perdagangan orang itu hendak memberangkatkan 9 WNI untuk dipekerjakan di Serbia. Mereka berangkat melalui Malaysia.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

6 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

8 hari lalu

Seorang sukarelawan membawa makanan untuk dibagikan pada muslim Kosovo yang akan berbuka puasa bersama di pusat kota Pristina, Kosovo, 14 Juni 2016. AP/Visar Kryeziu
Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

Top 3 dunia adalah kisah penambang Kosovo berbuka puasa, kemenangan Putin di Pilpres Rusia hingga Cina bangun pangkalan di dekat Taiwan.


Buka Puasa Ramadan di Kedalaman 800 Meter, Penambang Kosovo: Kami Lebih Dekat dengan Tuhan

8 hari lalu

Ilustrasi penambangan pasir. TEMPO/Suryo Wibowo
Buka Puasa Ramadan di Kedalaman 800 Meter, Penambang Kosovo: Kami Lebih Dekat dengan Tuhan

Kosovo adalah negara mayoritas Muslim dan ratusan penambang di tambang timah, seng, dan perak milik negara turut menjalankan puasa Ramadan.