Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Warga China Kembali Jualan di Kaki Lima setelah Pandemi Berlalu

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Wang Chunxiang menjual kue beras manis kukus di gerobak di antara pedagang kaki lima lainnya di Shanghai, China 21 Mei 2023. REUTERS/Nicoco Chan
Wang Chunxiang menjual kue beras manis kukus di gerobak di antara pedagang kaki lima lainnya di Shanghai, China 21 Mei 2023. REUTERS/Nicoco Chan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wang Chunxiang mendorong gerobak di sekitar area sibuk di Shanghai, China, kucing-kucingan dengan pihak berwenang saat dia mencoba menjual kue. Gaji dari pekerjaan yang bisa dia dapatkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

"Gaji terlalu rendah," kata pedagang asongan berusia 43 tahun itu, setelah melayani pelanggan kue beras manis kukus dari wajan.

"Pada usia saya, tanpa banyak pengetahuan, saya hanya bisa mendapatkan 5.000 hingga 6.000 yuan (hampir Rp13 juta) per bulan sebagai tukang bersih-bersih. Sewa rumah di Shanghai sangat mahal. Bahkan rumah berkualitas rendah pun 2.000-3.000 yuan," kata Wang, yang baru-baru ini kembali jualan makanan setelah istirahat enam tahun.

Dia bisa mendapatkan sekitar 10.000 yuan dalam sebulan dengan menjual kue seharga 15 yuan per kotak.

Saat kehidupan di China kembali normal setelah pandemi, para pedagang asongan turun lagi ke jalan. Mereka setidaknya ingin menambah pendapatan di tengah pemulihan ekonomi yang tidak merata di mana pekerjaan dan pertumbuhan upah lamban.

Selama beberapa dekade, warung pinggir jalan dan penjaja - yang jamak di Asia - telah dilarang atau diatur secara ketat di banyak kota di China, dengan pihak berwenang menganggapnya tidak sedap dipandang.

Namun, ada tanda-tanda bahwa pemerintah daerah memberikan lebih banyak kelonggaran kepada pedagang asongan, sebuah tren yang diperkirakan akan terus berlanjut.

Zibo di China timur menjadi sensasi media bulan ini setelah serbuan turis yang mengunjungi warung makan jalanan memaksa pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan tentang kepadatan penduduk.

Pusat teknologi Shenzhen, yang melarang pedagang kaki lima pada tahun 1999, akan melonggarkan pembatasan kios jalanan mulai September. Shanghai sedang mencari opini publik untuk merevisi peraturan jajanan dan pada bulan April mengatakan telah menyiapkan 74 tempat untuk vendor.

Lanzhou di barat laut mengatakan bulan ini akan menetapkan area untuk kios pinggir jalan karena berusaha mendorong inovasi dan kewirausahaan.

"Wajar bagi beberapa pemerintah daerah untuk mendukung pedagang kaki lima karena mereka menghadapi tekanan besar dalam menstabilkan ekonomi lokal dan pasar kerja," kata Bruce Pang, kepala ekonom di Jones Lang Lasalle.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendapatan rumah tangga tumbuh 3,8% tahun ke tahun di kuartal pertama, tertinggal dari pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Pasar kerja tetap lesu dengan pengangguran kaum muda mencapai rekor tertinggi.

Tekanan ekonomi memaksa pedagang asongan mengambil risiko denda atau produk mereka disita.

Wang Xuexue, 28 tahun, yang menjual bunga dari atas skuternya di Shanghai, lebih suka menjajakan dagangannya jauh dari area yang ditentukan, karena menurutnya kurang ramai dan dikenai biaya.

"Tentu saja pihak berwenang mencoba menangkap kami. Kalau tidak, kami tidak akan lari secepat itu," kata Wang Xuexue, yang bekerja di toko bunga hingga saat ini.

Bahkan di Beijing, yang menurut Presiden Xi Jinping harus tetap menjadi "pusat politik" tanpa ekonomi jalanan, pedagang asongan terlihat di tempat-tempat wisata.

Lu Wei, seorang penjual pena, memiliki toko sendiri sebelum pandemi tetapi membatalkan sewa pada tahun 2020 karena penjualan turun dan dia tidak mampu lagi membayar sewa. Dia sekarang menjual pulpen 30 yuan di sepanjang danau Houhai di Beijing, meskipun bisnis sedang lesu.

"Orang-orang tidak punya uang di saku mereka. Bahkan jika mereka memilikinya, mereka tidak ingin membelanjakannya," kata Lu.

REUTERS

Pilihan Editor Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

17 jam lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

10 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

14 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

15 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

17 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

22 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

22 hari lalu

Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, melakukan pertemuan di kantor perdana menteri, di Tokyo, Jepang, Rabu, 3 April 2024. Eugene Hoshiko/Pool melalui REUTERS
Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

24 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.