Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Sudan: Tentara dan RSF Saling Serang Meski Gencatan Senjata Belum Berakhir

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Halime Adam Moussa, seorang pengungsi Sudan yang mencari perlindungan di Chad untuk kedua kalinya, menunggu dengan pengungsi lain untuk menerima porsi makanan dari Program Pangan Dunia (WFP), di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 9 Mei 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Halime Adam Moussa, seorang pengungsi Sudan yang mencari perlindungan di Chad untuk kedua kalinya, menunggu dengan pengungsi lain untuk menerima porsi makanan dari Program Pangan Dunia (WFP), di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 9 Mei 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuran kembali terjadi di beberapa bagian ibu kota Sudan, Senin, 20 Mei 2023, beberapa jam sebelum berakhirnya kesepakatan gencatan senjata yang sempat memberi jeda dari konflik enam minggu.

Pertempuran mulai terjadi dari Minggu hingga Senin di selatan dan barat Omdurman, salah satu dari tiga kota yang bersebelahan dengan ibu kota Khartoum.

Tentara Sudan dan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) terlibat dalam perebutan kekuasaan yang meletus menjadi konflik pada 15 April, menewaskan ratusan orang dan membuat 1,4 juta orang mengungsi.

Kedua belah pihak mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang kesepakatan gencatan senjata selama seminggu yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat untuk memungkinkan distribusi bantuan setelah gencatan sebelumnya akan berakhir Senin malam.

Arab Saudi dan Amerika Serikat, yang juga memantau kesepakatan gencatan senjata dari jarak jauh dan telah meminta pembaruannya, mengatakan pada hari Minggu bahwa baik tentara maupun RSF berulang kali melanggar gencatan senjata dan  menghambat pengiriman akses kemanusiaan dan pemulihan layanan penting.

"Sejak kemarin malam terjadi pengeboman dengan segala jenis senjata antara tentara dan Rapid Support. Kami dalam keadaan sangat ketakutan. Di mana gencatan senjata?" kata Hassan Othman, seorang warga Omdurman berusia 55 tahun, kepada Reuters melalui telepon.

Menurut Kementerian Kesehatan, lebih dari 700 orang tewas akibat pertempuran, meskipun angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Tercatat secara terpisah hingga 510 kematian di El Geneina, salah satu kota utama di Darfur, wilayah barat yang sudah dilanda konflik dan pengungsian.

Di Khartoum, pabrik, kantor, rumah, dan bank telah dijarah atau dihancurkan. Listrik, air, dan telekomunikasi sering terputus, obat-obatan dan peralatan medis sangat langka, dan persediaan makanan hampir habis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di salah satu panti asuhan di ibu kota, Reuters melaporkan lusinan bayi telah meninggal sejak awal konflik, yang oleh seorang pejabat dikaitkan terutama dengan kekurangan staf dan pemadaman listrik berulang yang disebabkan oleh pertempuran.

Kesepakatan gencatan senjata telah membawa jeda dari pertempuran sengit tetapi bentrokan sporadis dan serangan udara terus berlanjut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok bantuan mengatakan bahwa meskipun ada gencatan senjata, mereka berjuang untuk mendapatkan persetujuan birokrasi dan jaminan keamanan untuk mengangkut bantuan dan staf ke Khartoum dan tempat lain yang membutuhkan.

Sebuah pernyataan dari Arab Saudi dan AS pada Minggu malam mengutip pelanggaran gencatan senjata termasuk serangan udara dan pengambilan pasokan medis oleh tentara, dan pendudukan bangunan sipil dan penjarahan oleh RSF.

"Kedua belah pihak telah memberi tahu fasilitator bahwa tujuan mereka adalah deeskalasi untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan perbaikan penting, namun kedua belah pihak bersiap untuk eskalasi lebih lanjut," katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Warna Air di Sungai Venesia Berubah Jadi Hijau, Pemerintah Cari Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

1 hari lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Ben-Gvir dan Keluarganya Diusir Warga Israel saat Hendak Berlibur di Pantai Tel Aviv

2 hari lalu

Itamar Ben-Gvir. Abir Sultan/Pool via REUTER
Ben-Gvir dan Keluarganya Diusir Warga Israel saat Hendak Berlibur di Pantai Tel Aviv

Ben-Gvir yang disebut pembunuh oleh pengunjung pantai dianggap menghalangi pertukaran sandera Israel.


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


UNRWA Sebut Distribusi Vaksin Polio Cetak Kemajuan

4 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
UNRWA Sebut Distribusi Vaksin Polio Cetak Kemajuan

Selama distribusi vaksin polio terjadi jeda pertempuran, namun yang juga lebih dibutuhkan adalah gencatan senjata permanen.


Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

5 hari lalu

Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang  tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

Hamas menekankan Israel yang harus bertanggung jawab atas kematian para sandera. Netanyahu berkeras membebaskan para sandera melalui tekanan militer


Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Dunia, Ini Sederet Pemikiran Progresif Paus Fransiskus

6 hari lalu

Paus Fransiskus menyapa para jurnalis yang ikut dalam rombongannya menuju Indonesia. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Dunia, Ini Sederet Pemikiran Progresif Paus Fransiskus

Paus Fransiskus dikenal dengan pemikiran progresifnya terhadap penemuan ilmiah atau sosial. Ini pemikiran-pemikiran progresif Paus Fransiskus.


Benjamin Netanyahu Tak Mau Serahkan Koridor Philadelphi ke Hamas

6 hari lalu

Bagian dalam terowongan sepanjang 10 kilometer yang lewat di bawah sebuah rumah sakit dan universitas di lokasi yang ditentukan sebagai Gaza ditemukan militer Israel, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 26 Februari 2024. Terowongan sepanjang 10 kilometer melewati bawah sebuah rumah sakit dan sebuah universitas di Gaza. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Benjamin Netanyahu Tak Mau Serahkan Koridor Philadelphi ke Hamas

Benjamin Netanyahu tak mau melepaskan kontrol atas Koridor Philadelphi yang menghubungkan selatan Gaza dengan perbatasan Mesir.


Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel

6 hari lalu

Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohe
Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengumumkan Inggris telah menangguhkan 30 izin ekspor senjata ke Israel


Biden: Netanyahu Tidak Cukup Berbuat Banyak untuk Amankan Kesepakatan Sandera

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Biden: Netanyahu Tidak Cukup Berbuat Banyak untuk Amankan Kesepakatan Sandera

Temuan 6 jenazah sandera Israel di Gaza memicu kritik dari pemerintahan AS dan tekanan dari warga Israel terhadap Netanyahu.


Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

7 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

Urgensi kampanye vaksinasi diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada bulan lalu