Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Palestina Ikut Rayakan Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki

Reporter

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki 29 Mei 2023. Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. REUTERS/Umit Bektas
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki 29 Mei 2023. Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Palestina ikut merayakan kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemilu Turki putaran kedua. Mereka meneriakkan nama Erdogan dan Turkiye karena mereka melihat Ankara sebagai sekutu utama Palestina di wilayah tersebut. 

Warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung merayakan kemenangan pemilu Erdogan. Karavan mobil yang membawa foto Erdogan dan mengibarkan bendera Turki terlihat di kota-kota besar Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza, Khan Younis, dan lainnya.

Toko-toko Kunafeh membagikan permen kepada orang yang lewat dan nampan khusus Kunafeh. Kue-kue itu dihiasi dengan bendera Turki dan gambar Erdogan. Kunafeh dibagikan oleh warga Palestina di seluruh Jalur Gaza. 

Terlepas dari keputusannya baru-baru ini untuk menormalkan kembali hubungan dengan Israel, Palestina melihat Erdogan sebagai sekutu yang dapat diandalkan. Ada puluhan ribu warga Palestina di Turki. Banyak di antaranya berasal dari Jalur Gaza yang terkepung. 

Erdogan mengalahkan saingannya, Kemal Kilicdaroglu pada pemilu Turki dengan mengantungi 52,87 persen suara. Sementara Kilicdaroglu mendapatkan 47,13 persen suara di pemilu Turki putaran kedua. Kemenangan tersebut membawa Erdogan terus berkuasa setelah 20 tahun memimpin Turki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilihan tersebut adalah salah satu yang paling penting bagi Turki. Partai oposisi sebelumnya percaya memiliki peluang kuat untuk menggulingkan Erdogan setelah popularitasnya dilanda krisis akibat menjulangnya biaya hidup.

Sebaliknya, kemenangan itu memperkuat citra Erdogan yang tak terkalahkan. Ia telah mengubah kebijakan domestik, ekonomi, keamanan, dan luar negeri di negara anggota NATO berpenduduk 85 juta orang itu.

PALESTINECHRONICLE.COM | REUTERS 

Pilihan Editor: Rusia Gempur Pelabuhan Odesa, Ekspor Biji-bijian Terancam?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

1 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

1 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

4 hari lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.


Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

4 hari lalu

Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan perdamaian sebelum rakyat Palestina memperoleh hak-haknya cuma khayalan.


Delegasi Arab Saudi Diharapkan Bertemu Mahmoud Abbas di Tepi Barat Pekan Ini

5 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, berada dalam urutan ke-46 dalam daftar 500 Muslim berpengaruh di dunia. REUTERS/Lucas Jackson
Delegasi Arab Saudi Diharapkan Bertemu Mahmoud Abbas di Tepi Barat Pekan Ini

Kunjungan ke Tepi Barat dijadwalkan setelah Arab Saudi dan Israel menyatakan normalisasi hubungan kedua negara semakin dekat.


Ribuan Orang Eksodus ke Armenia, Erdogan Akan Bertemu Presiden Azerbaijan

5 hari lalu

Pemandangan menunjukkan titik penyeberangan perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan dan pangkalan penjaga perdamaian Rusia yang dikerahkan di Nagorno-Karabakh dilihat dari jalan dekat desa Kornidzor, Armenia, 23 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Ribuan Orang Eksodus ke Armenia, Erdogan Akan Bertemu Presiden Azerbaijan

Erdogan akan melakukan kunjungan satu hari ke kantong otonom Nakhchivan Azerbaijan - wilayah Azeri yang terletak di antara Armenia, Iran dan Turki.


Israel Serbu Tepi Barat, Dua Warga Palestina Dibunuh

6 hari lalu

Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Serbu Tepi Barat, Dua Warga Palestina Dibunuh

Israel membunuh dua warga Palestina dalam penyerbuan di Tepi Barat pada Minggu pagi.


Top 3 Dunia: Kanada Ajak India, Erdogan Tak Nyaman Bendera LGBT, Rupert Murdoch Mundur

7 hari lalu

Rupert Murdoch berpose untuk foto bersama putranya Lachlan dan James di London, Inggris 5 Maret 2016. REUTERS/Peter Nicholls/File Photo
Top 3 Dunia: Kanada Ajak India, Erdogan Tak Nyaman Bendera LGBT, Rupert Murdoch Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 22 September 2023 diawali oleh kabar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta India untuk bekerja sama


Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

7 hari lalu

Adem Maarastawi, aktivis Suriah. REUTERS/Dilara Senkaya
Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

Beberapa pengungsi Suriah menabung untuk membayar penyelundup dan berencana pergi ke Eropa karena hidup di Turki atau pulang ke Suriah bukan pilihan.


Ketika Erdogan Merasa Tak Nyaman dengan 'Warna-warni LGBT' di Sidang Umum PBB

8 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyampaikan pernyataan saat pembukaan KTT Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2023, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Mike Segar/File Foto
Ketika Erdogan Merasa Tak Nyaman dengan 'Warna-warni LGBT' di Sidang Umum PBB

Erdogan merasa tidak nyaman dengan penggunaan apa yang dia gambarkan sebagai "warna LGBT" di ruang sidang Maelis Umum PBB