Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Ingatkan Barat Tak Bermain Api Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya agar tidak bermain api dengan menggandakan dukungan untuk Ukraina. Peringatan itu diungkapkan Lavrov di tengah rencana negara-negara Barat mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina. 

“Tentu saja, ini eskalasi yang tidak dapat diterima,” kata Lavrov mengenai pengiriman pesawat tempur buatan Amerika ke Kiev, dalam wawancara dengan Russia 1 TV pada Minggu, 28 Mei 2023. “Saya pikir ada orang-orang berakal sehat di Barat yang memahami hal ini. Tapi semuanya didikte oleh Washington, London, dan satelit mereka di dalam Uni Eropa," ujarnya.

Menurut Lavrov, negara-negara Polandia dan Baltik seperti Latvia, Lituania, dan Estonia, melaksanakan tujuan AS di lapangan yang ingin melemahkan Rusia.

Beberapa negara Barat, kata Lavrov, sudah mendiskusikan 'dekolonisasi' Rusia. "Yang berarti pemisahan negara kita, ini adalah permainan api. Tidak ada keraguan tentang itu,” ujarnya. 

“Saya berharap orang-orang yang berakal sehat akan menjauh dari dukungan tanpa syarat untuk rezim neo-Nazi yang diciptakan oleh Barat sendiri,” katanya menambahkan. 

Ia juga mengatakan bahwa ucapan Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, yang mengakui bahwa Ukraina tidak dapat merebut kembali wilayah yang hilang dari Rusia dalam waktu dekat, adalah sebuah langkah maju untuk memahami realitas di lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky meminta Barat menyediakan pesawat tempur F-16. Alasannya pesawat tempur itu sangat penting untuk mempertahankan wilayah udara Ukraina di tengah serbuan rudal Rusia yang menargetkan fasilitas militer dan infrastruktur energi.

Pada KTT G20 pekan lalu, Presiden AS Biden Joe Biden mengatakan bahwa Washington akan mendukung upaya Inggris, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan pada acara tersebut bahwa AS akan bekerja dengan sekutu untuk menentukan kapan pesawat akan dikirimkan, siapa yang akan mengirimkannya, dan berapa banyak. Beberapa outlet melaporkan bahwa jet tidak akan disediakan oleh AS, tetapi pemerintahan Biden sebaliknya akan mengizinkan sekutunya untuk mentransfer F-16 ke Kyiv. 

Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS dan sekutunya dapat melewati garis merah. Pengiriman pesawat tempur itu akan menyebabkan permusuhan kian meruncing. Rusia mengatakan bahwa penyediaan senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan untuk pasukan Ukraina membuat negara-negara Barat secara de facto menjadi pihak yang terlibat dalam konflik.

RT | REUTERS

Pilihan Editor: Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

2 jam lalu

Tim SAR gunakan drone untuk mencari pendaki Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, Ahad, 15 September 2024. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram
3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

10 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

23 jam lalu

Sebuah ambulans tiba di American University of Beirut Medical Center (AUBMC) ketika lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis, terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, dan 2.750 orang terluka dalam ledakan simultan pager genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. REUTERS/Mohamed Azakir
Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.


Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

2 hari lalu

Nuklir merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, namun, Indonesia belum melirik pemanfaatannya.
Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.


Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

2 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell


Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina