TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat India memerintahkan untuk mengosongkan bendungan guna mengambil telepon genggam. Ponsel pintarnya terjatuh ke dalam bendungan saat ia sedang melakukan swa foto atau selfie.
Inspektur makanan Rajesh Vishwas menjatuhkan handphone di Bendungan Kherkatta di distrik Kanker di negara bagian Chhattisgarh minggu lalu, menurut laporan surat kabar The Times of India. Akibat perintahnya itu, Vishwas pun diskors dari pekerjaannya.
Vishwas pertama kali meminta penyelam lokal untuk terjun ke reservoir untuk menemukan perangkat tersebut. Ia mengklaim bahwa perangkat itu berisi data sensitif pemerintah. Namun setelah upaya awal untuk mengambil ponselnya gagal, dia meminta agar bendungan dikosongkan menggunakan pompa diesel.
Selama tiga hari berikutnya, lebih dari 2 juta liter air dipompa keluar dari reservoir, yang cukup untuk mengairi setidaknya 1.500 acre (607 hektar) tanah selama musim panas yang terik di India, menurut laporan media lokal. Dalam video yang menjadi viral di media sosial, Vishwas terlihat duduk di bawah payung merah saat pompa diesel bekerja untuk mengalirkan air dari waduk.
Vishwas mengatakan kepada media lokal bahwa air di waduk tidak dapat digunakan untuk irigasi dan dia telah mendapat izin dari pejabat senior untuk mengeringkannya. “Pejabat departemen irigasi mengatakan kepada saya bahwa air tidak digunakan oleh petani dan saya bisa mengosongkannya sejauh 3 kaki (sekitar 1 meter), jadi saya mengalirkan air ke saluran dan membuatnya dapat digunakan,” katanya seperti dikutip dari The Times of India.
Telepon itu akhirnya diambil namun tak bisa hidup lagi karena telah tergenang air. Pihak berwenang kemudian menangguhkan Vishwas setelah dia menuai banyak kritik akibat menyia-nyiakan sumber daya air.
India adalah salah satu negara yang paling kekurangan air dan suhu ekstrem menyebabkan kelangkaan air yang parah. Cuaca panas menyebabkan gagal panen, kebakaran hutan hingga pemadaman listrik.
“Dia memompa air tanpa meminta izin resmi. Ini tidak dapat diterima,” kata pejabat tinggi distrik Priyanka Shukla kepada media lokal. Pihak berwenang juga telah meluncurkan penyelidikan terhadap pejabat yang mengizinkan Vishwas untuk mengosongkan bendungan.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: AS Ajak Sekutu Lawan Boikot China atas Micron