Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

Reporter

image-gnews
ilustrasi visa (pixabay.com)
ilustrasi visa (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuwait dan Filipina diselimuti sebuah konflik baru terkait perlindungan pekerja lokal dan hak-hak mereka setelah Pemerintah Kuwait membekukan visa para pekerja migran asal Filipina karena adanya ‘praktik kecurangan’ yang dilakukan kantor Kedutaan Besar Filipina di Kuwait.

Sekitar satu per empat pekerja migran asal Filipina mencari uang di Kuwait, di mana sebagian besar dari jumlah tersebut bekerja di sektor informal. Silang pendapat ini bukan kali pertama terjadi antara Kuwait dan Filipina. Sebelumnya sudah dilakukan sejumlah pembicaraan untuk mencapai kata sepakat, namun tampaknya belum ada resolusi yang dicapai yang bisa memuaskan kedua belah pihak.

Pembekuan visa untuk para pekerja migran asal Filipina tersebut dilakukan mulai Februari 2023 demi menghentikan pengiriman pekerja migran dari negara tersebut ke Kuwait. Tindakan ini merupakan yang pertama kali setelah lembaga yang dinamai Jullebee Ranara dibentuk oleh Kuwait pada Januari 2023.

Sekitar 10 persen PDB Filipina berasal dari ekspatriat asal negara itu yang melakukan transfer (uang). Pada Rabu, 24 Mei 2023, Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengkonfirmasi sebuah pernyataan bahwa benar telah dibekukan visa untuk pekerja migran asal Filipina sebagai dampak adanya ‘praktik-praktik’ yang salah yang dilakukan kantor Kedutaan Besar Filipina di Kuwait serta sejumlah kejahatan lainnya yang dilakukan oleh warga Filipina kepada warga negara Kuwait.       

Pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kuwait tersebut mengindikasikan kalau pelanggaran yang dilakukan Kedutaan Besar Filipina di Kuwait cukup besar, di antaranya menjadi tempat penampungan bagi warga negara Filipina yang sedang mencari pekerjaan di Kuwait, berkomunikasi dengan warga negara Kuwait dan memanggil mereka tanpa izin dari otoritas Kuwait dan memaksa sejumlah biro perjalanan untuk mencari pekerja migran Filipina yang kabur.

Bukan hanya itu, Kedutaan Besar Filipina di Kuwait pun dianggap telah berlagak sebagai institusi dan menekan perusahaan asal Kuwait agar menambah klausul kontrak yang bertentangan dengan keinginan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selama pembicaraan, terucap pengakuan dari Kedutaan Besar Filipina kalau undang-undang di Kuwait telah dilanggar dan Kuwait menilai ini telah melanggar norma-norma diplomatik. Kuwait meminta agar pelanggaran tersebut tidak terulang kembali,” demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kuwait.

Sumber: middleeastmonitor.com    

Pilihan Editor:Bantuan Arab Saudi dalam Evakuasi 560 WNI dari Sudan: Pengangkutan sampai Visa

       

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

1 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

Penjaga pantai Filipina pekan ini memotong penghalang terapung sepanjang 300 meter yang dipasang oleh Cina yang memblokir akses ke Beting Scarborough.


Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

2 hari lalu

Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

Warga negara Israel bisa bebas mengunjungi Amerika Serikat tanpa harus memiliki visa.


Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

2 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. Rapat tersebut membahas tindak lanjut arahan Presiden RI terkait pembenahan tata kelola penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sesuai UU tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), membahas capaian peningkatan kesempatan dan keterampilan kerja pada Balai Latihan kerja Luar Negeri (BKLN), Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP) serta BLK Komunitas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

Pemerintah segera menyusun instruksi presiden (inpres) yang berisi perbaikan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran.


Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi dan Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang dalam penyelesaian penggalian terowongan atau tunnel 2 yang merupakan terowongan terakhir dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Purwakarta pada Selasa, 21 Juni 2022. Tempo/Hendartyo Hanggi
Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang mengatakan Cina masih dalam proses negosiasi Kode Etik (CoC) dengan negara tetangga di Laut Cina Selatan


Filipina Minta Nelayan Beroperasi di Perairan Sengketa dengan Cina

3 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Filipina Minta Nelayan Beroperasi di Perairan Sengketa dengan Cina

Penjaga pantai Filipina meminta nelayan untuk tetap beroperasi di wilayah perairan lain di Laut Cina Selatan yang dipersengketakan oleh Cina.


Cina Semprot Filipina Soal Penghalang Apung: Jangan Bikin Masalah!

3 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Cina Semprot Filipina Soal Penghalang Apung: Jangan Bikin Masalah!

Penjaga pantai Filipina melepaskan penghalang terapung di terumbu karang di wilayah Laut Cina Selatan. Hal ini membuat Cina murka.


Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Minta Polandia Jelaskan Skandal Visa

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Minta Polandia Jelaskan Skandal Visa

Pemerintah Polandia dituduh melakukan kesepakatan tunai untuk visa bagi migran, sebuah skandal yang telah mengguncang politik dalam negeri.


Cina Pasang Penghalang di Laut Cina Selatan, Ini Reaksi Filipina

5 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Cina Pasang Penghalang di Laut Cina Selatan, Ini Reaksi Filipina

Filipina menuduh Cina memasang penghalang terapung di Beting Scarborough dan mengatakan akan melindungi hak-hak para nelayan.


Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Cina mengejar nelayan Filipina di wilayah sekitar Laut Cina Selatan yang disengketakan.


Filipina Kutuk Penghalang Apung Cina di Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Jurnalis di atas kapal Penjaga Pantai Filipina mengambil foto kapal Penjaga Pantai Cina, selama misi pasokan pasukan yang ditempatkan di kapal Filipina yang kandas, di Laut Cina Selatan, 8 September 2023. REUTERS/Jay Ereno
Filipina Kutuk Penghalang Apung Cina di Laut Cina Selatan

Pemasangan penghalang apung di wilayah sengketa Laut Cina Selatan disebut Filipina untuk mencegah warganya menangkap ikan di sana.