Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Mengutuk Serangan ke Rumah Duta Besar Yordania di Sudan

Reporter

image-gnews
Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi mengutuk serangan di rumah dinas Duta Besar Yordania untuk Sudan yang terletak di Ibu Kota Khartoum. Serangan itu buntut dari kekerasan yang masih berlanjut kendati sudah sepekan dilakukan kesepakatan gencatan senjata.

Sebelumnya pada Jumat, 26 Mei 2023, Kementerian Luar Negeri Yordania mengkonfirmasi rumah dinas Duta Besar Yordania di Khartoum diserang dan mengalami vandalisme. Duta Besar Yordania untuk Sudan dipastikan selamat karena saat serangan terjadi, dia sedang berada di Pelabuhan Sudan.

Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi disebutkan Kerajaan Arab Saudi mengutuk serangan tersebut dan menegaskan kembali penolakan terhadap segala bentuk kekerasan terhadap misi diplomatik di Sudan yang sedang bergejolak.

Riyadh juga memperbaharui seruannya terhadap pihak-pihak yang berkonflik di Sudan agar mematuhi perjanjian gencatan senjata jangka pendek.

Lebih dari sebulan konflik berkecamuk di Sudan, pakta gencatan senjata selama tujuh hari pun dibuat antara Angkatan Darat Sudan dengan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Gencatan senjata tersebut dimulai Senin pagi, 22 Mei 2023. Gencatan senjata ini dibuat agar bantuan kemanusiaan bisa masuk.

  

Meski kenyataannya gencatan senjata telah dinodai oleh kekerasan antara fraksi-fraksi bersenjata yang bertikai, namun para negosiator, mediator dan masyarakat internasional kalau gencatan senjata jangka panjang atau resolusi berpotensi bakal dicapai.

Total warga Sudan yang mengungsi ke negara-negara tetangga sudah lebih dari 153.200 orang. Mereka di antaranya berlindung ke Mesir, Chad, Ethiopia dan Central African Republic.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 15 April 2023, Sudan telah menjadi medan pertempuran antara tentara Sudan dengan Rapid Support Forces. Pertempuran ini telah menimbulkan korban tewas yang cukup besar dan luka-luka. Bantuan kemanusiaan pun masih sulit masuk ke Sudan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut kekerasan yang berkecamuk di Sudan sebagai pengkhianatan terhadap tuntutan rakyat Sudan akan pemerintahan sipil. Amerika Serikat siap menawarkan bantuan kemanusiaan ketika kondisi memungkinkan. Sedangkan Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan akan mengadakan pertemuan tatap muka dengan kedua belah pihak bertikai untuk mendapatkan jaminan atas konvoi bantuan

Sumber: middleeastmonitor.com   

Pilihan Editor: PBB Desak Negara Besar Bantu Selesaikan Konflik Sudan, Grup Wagner Bantah Terlibat

  

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lucid Buka Pabrik Pertama di Arab Saudi, Bakal Produksi Mobil Listrik

17 menit lalu

Startup Amerika Serikat Lucid Group Inc (Lucid Air) mengatakan bahwa perusahaan akan mulai mengirimkan sedan listrik mewah perdananya pada akhir Oktober 2021. topgear.com
Lucid Buka Pabrik Pertama di Arab Saudi, Bakal Produksi Mobil Listrik

Lucid telah membuka fasilitas manufaktur atau pabrik pertamanya di Arab Saudi yang bakal merakit semi knock-down (SKD) mobil listrik Lucid Air.


Inilah Hegra, Situs Warisan Dunia Pertama Arab Saudi yang Mirip Petra di Yordania

1 hari lalu

Hegra di Arab Saudi (experiencealula)
Inilah Hegra, Situs Warisan Dunia Pertama Arab Saudi yang Mirip Petra di Yordania

Hegra dan Petra sama-sama peninggalan Kerajaan Nabatean, punya struktur bangunan yang mirip berusia dua millenium.


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

1 hari lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.


Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

3 hari lalu

ilustrasi penjara
Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

Arab Saudi menjatuhkan hukuman penjara 18 tahun pada Manal al-Gafiri, perempuan pelajar SMA karena memberikan dukungan pada tahanan politik.


Mengenal Jabal Magnet di Lembah Jin Madinah, Keajaiban di Arab Saudi?

3 hari lalu

Jabal Magnet, Madinah. Shutterstock
Mengenal Jabal Magnet di Lembah Jin Madinah, Keajaiban di Arab Saudi?

Jabal Magnet, salah satu destinasi favorit jamaah haji dan umrah saat berkunjung ke Madinah, Arab Saudi. Apa saja keanehan yang terdapat di sini?


Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional kepada Arab Saudi

4 hari lalu

Menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, menampilkan bendera Arab Saudi. [Mohammad Mustafa Khan/Khaleej Times]
Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional kepada Arab Saudi

Ucapan Selamat dari Israel kepada Arab Saudi terjadi saat normalisasi hubungan kedua negara disebut para pemimpinnya kian dekat.


Arab Saudi Dituduh Lakukan Sportwashing, Pangeran MBS Mengaku Tak Peduli

5 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 7 Juni 2023. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal
Arab Saudi Dituduh Lakukan Sportwashing, Pangeran MBS Mengaku Tak Peduli

Pangeran MBS mengatakan, jika sportswashing akan meningkatkan PDB sebesar 1 persen, Arab Saudi akan terus melakukannya.


Iran Tuding Normalisasi Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

6 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Iran Tuding Normalisasi Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Iran mengatakan rencana Arab Saudi melakukan normalisasi hubungan dengan Israel seperti menusuk Palestina dari belakang.


Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

6 hari lalu

Oryx di Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid, Arab Saudi. (SPA/Arabnews.com)
Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.


Biden dan Netanyahu Janji Pulihkan Hubungan Israel - Arab Saudi

7 hari lalu

Pertemuan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem (10/3). AP/Ariel Schalit
Biden dan Netanyahu Janji Pulihkan Hubungan Israel - Arab Saudi

Biden dan Netanyahu bertemu untuk memuluskan normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel.