TEMPO.CO, Jakarta - Serangan dua unit pesawat tanpa awak atau drone kamikaze memicu ledakan di wilayah Pskov Rusia dekat perbatasan dengan Belarusia. Sebuah gedung administrasi pipa minyak Rusia dilaporkan rusak.
Gubernur wilayah setempat, Mikhail Vedernikov di Telegram pada Sabtu 27 Mei 2023 mengatakan insiden itu terjadi di dekat Desa Litvinovo, kurang dari 10 km dari perbatasan Rusia dengan Belarusia. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
"Untuk sementara, bangunan itu rusak akibat serangan dua kendaraan udara tak berawak," kata Vedernikov.
Laporan yang belum dikonfirmasi dari Baza, outlet Telegram Rusia dengan sumber di dinas rahasia, mengatakan drone itu menargetkan stasiun pompa minyak Transneft di Pskov.
Vedernikov menambahkan, pihaknya tak menuduh Ukraina sebagai pelaku. Sebelumnya, Moskow menyalahkan Kyiv atas insiden serupa. Beberapa di antaranya telah menyebabkan kematian dan luka pada warga serta kerusakan properti.
Ukraina belum secara terbuka mengakui meluncurkan serangan terhadap sasaran di dalam Rusia. Tetapi pejabat senior di Kiev kadang-kadang tampak menyambut baik berita tentang serangan pesawat tak berawak yang berhasil di tanah Rusia. Tidak ada komentar langsung dari Ukraina hari ini terkait serangan tersebut.
Selama beberapa minggu terakhir, laporan serangan drone di Rusia telah berlipat ganda, biasanya di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina. Pada Jumat, dua drone merusak bangunan di pusat kota Krasnodar, Rusia selatan.
Moskow menyalahkan Kyiv - dan pendukung Baratnya - atas meningkatnya jumlah serangan dan operasi sabotase, termasuk di Kremlin.
Pilihan Editor: Rudal Rusia Serang Klinik Ukraina, Dua orang Tewas dan 30 Lainnya Luka-luka
REUTERS
