TEMPO.CO, Jakarta - Mantan menteri luar negeri sekaligus penasihat keamanan nasional presiden Amerika Serikat, Henry Kissinger, berulang tahun ke-100, hari ini, 27 Mei 2023.
Sejumlah ucapan selamat dilayangkan kepada pria keturunan Yahudi yang memiliki nama asli Heinz Alfred Kissinger. Salah satunya diungkapkan oleh Duta Besar Cina untuk Amerika Serikat Xie Feng. Sehari sebelum ulang tahun Kissinger, Xie Feng menyempatkan diri mengunjungi sang begawan di kediamannya di Kent, Connecticut.
“Pasangan ini melakukan pertukaran pandangan yang mendalam tentang China-AS dan hubungan dan isu-isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama,” demikian pernyataan kantor berita Cina, CTGN.
Namun, ada pula yang mengungkapkan betapa beruntungnya mantan menteri luar negeri untuk Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford karena dapat menginjak usia satu abad, ketika jutaan orang di seluruh dunia tewas akibat kebijakan pro-perangnya.
Presenter stasiun televisi AS, MSNBC, Mehdi Hasan, pada Kamis berbicara tentang, “Beberapa dari banyak, banyak orang di seluruh dunia yang tidak mendapatkan hidup sampai 100 tahun, atau bahkan 60, 70 atau 80, karena Henry Kissinger, karena dukungannya untuk diktator brutal, rezim brutal, perang brutal, dan kejahatan perang.”
Hasan mencatat berkepanjangannya Perang Vietnam oleh Kissinger, dukungannya terhadap kudeta militer tahun 1976 di Argentina, mendukung invasi Indonesia pada 1975 ke Timor Timur, di antara keputusan-keputusan Kissinger yang diperkirakan menelan korban hingga 4 juta nyawa warga sipil.
“Saya bisa terus dan terus, sayangnya,” ucap Hasan. “Jadi selamat ya Henry, tepuk-tepuk punggungmu untuk panjang umur, dan sebagai orang bebas juga,” pungkas Hasan. “Sayang sekali jutaan korban kebijakan Anda tidak bisa mengatakan hal yang sama.”
Sejumlah meme juga beredar di Twitter menjelang ulang tahun ke-100 Kissinger. Yang paling viral adalah bagian dari buku mendiang koki selebriti, Anthony Bourdain pada 2001 bertajuk A Cook's Tour. “Begitu Anda pernah ke Kamboja, Anda tidak akan pernah ingin berhenti memukuli Henry Kissinger sampai mati dengan tangan kosong.”
Kissinger berperan dalam kampanye pengeboman AS di Kamboja, yang berlangsung dari 1969 hingga 1973, menewaskan sedikitnya 150.000 warga sipil dan mempercepat penggulingan pemerintah Kamboja oleh genosida Khmer Merah.
Ketika ditanya oleh presenter CBS “Sunday Morning” Ted Koppel mengenai kebijakan-kebijakan kontroversialnya yang dinilai sebagai kejahatan perang, Kissinger dalam wawancara pada awal bulan ini mengatakan: ”Ini adalah program yang Anda lakukan karena saya akan berusia 100 tahun. Dan Anda memilih topik tentang sesuatu yang terjadi 60 tahun yang lalu. Anda harus tahu bahwa itu adalah langkah yang perlu. Sekarang, generasi muda merasa bahwa jika mereka dapat membangkitkan emosinya, mereka tidak perlu berpikir. Jika mereka berpikir, mereka tidak akan menanyakan pertanyaan itu.”