TEMPO.CO, Jakarta - Adolf Hitler lahir 20 April 1889. Ia adalah seorang politikus dan diktator Jerman yang memimpin Partai Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) sejak 1921 hingga kematiannya pada 1945. Ia juga merupakan salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah dunia karena pernah membantai hingga 6 juta orang Yahudi di hampir seluruh wilayah Eropa (peristiwa genosida Holocaust 1933–1945).
Setelah kematian Hitler dan berakhirnya Perang Dunia II, para sejarawan banyak sekali menghasilkan tulisan tentang perjalanan pemimpin Nazi tersebut. Namun, masih ada misteri di antara pertanyaan yang tersisa saat ini: Bagaimana Adolf Hitler mati? Apakah ia benar-benar mati di bunkernya, Führerbunker? Ini juga termasuk berbagai rahasia operasi militer dan intelijen masa perang.
Konspirasi Kematian Hitler
Fakta modern yang beredar tentang kematian Hitler adalah ia bunuh diri menggunakan pistol di dalam Führerbunker pada 30 April 1945. Itu Hitler lakukan setelah merasa akan kalah dalam Pertempuran Berlin yang kemudian berujung pada usainya Perang Dunia II di Eropa.
Kematian Hitler dilaporkan secara resmi oleh sejarawan Inggris Hugh Trevor-Roper melalui bukunya, The Last Days of Hitler. Perwira badan intelijen Inggris itu ditugaskan pada Juni 1945 untuk mendokumentasikan hari-hari terakhir Hitler sebagai pembuktian bahwa sang diktator benar-benar telah mati di dalam bunker.
Akan tetapi, banyak kritikus berpendapat, memilih Trevor-Roper untuk pekerjaan itu adalah hal yang janggal. Ia memang dikenal sebagai spesialis sejarah Inggris abad ke-16 dan 17. Ia pun menjadi Profesor Regius di Universitas Oxford pada 1957–1980. Namun nyatanya, Trevor-Roper sendiri tidak mampu berbahasa Jerman. Ia menyelesaikan penelitiannya dalam waktu 10 hari dengan hanya mengandalkan ringkasan interogasi terhadap orang-orang yang diduga berada di bunker bersama Hitler pada pekan terakhir April 1945. Petugas intelijen Amerika-lah yang memberikan ringkasan tersebut. Trevor-Roper juga tidak memiliki akses ke tahanan Nazi yang disekap oleh Uni Soviet serta tidak jelas apakah ia berbicara dengan salah satu saksi yang diduga.
Di dunia yang penuh konspirasi, sederet kejanggalan tersebut banyak ditentang dan diganti dengan teori-teori yang mungkin tidak masuk akal. Misalnya, Adolf Hitler kabur dan hidup di Bulan bersama Michael Jackson. Itu hanya salah satu contoh konspirasi “konyol” kematian Hitler.