Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Oposisi Kamboja Ditolak Ikut Pemilu, AS Kecewa

image-gnews
Pekerja garmen melambaikan bendera nasional Kamboja saat ikut ambil bagian dalam peringatan May Day di Phnom Penh, Kamboja,  1 Mei 2015. REUTERS
Pekerja garmen melambaikan bendera nasional Kamboja saat ikut ambil bagian dalam peringatan May Day di Phnom Penh, Kamboja, 1 Mei 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Konstitusional Kamboja menolak banding yang diajukan partai oposisi terhadap diskualifikasi pihaknya dalam pemilu mendatang. Keputusan ini membuat partai yang berkuasa akan mencalonkan diri hampir tanpa lawan pada pemilu Juli mendatang.

The Candlelight Party didiskualifikasi dari pemilu karena alasan administratif. Para aktivis menganggap langkah itu sebagai bagian dari upaya selama bertahun-tahun untuk menghancurkan oposisi yang kritis terhadap Perdana Menteri Hun Sen yang telah lama menjabat.

Dewan beranggotakan sembilan orang itu mengatakan diskualifikasi Komisi Pemilihan Umum Kamboja (NEC) terhadap partai tersebut adalah konstitusional, dan keputusan pengadilan bersifat final.

"Atas dasar hukum, kami melihat fakta," kata wakil sekretaris jenderal pengadilan, Prom Vicheth Akara, dalam konferensi pers di Phnom Penh pada Kamis, 25 Mei 2023, seperti dilansir Reuters. Prom menambahkan ada 18 partai yang berhasil mendaftar.

Hun Sen adalah salah satu pemimpin terlama di dunia setelah hampir empat dekade memimpin. Pria 70 tahun itu sebelumnya sesumbar Partai Rakyat Kamboja (CPP) akan mendominasi politik hingga satu abad.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan "sangat terganggu" atas penjegalan partisipasi Candelight dalam pemilihan.

"Amerika Serikat tidak berencana mengirim pemantau resmi ke pemilu Juli, bagian dari proses pemilu yang dinilai oleh banyak pakar independen Kamboja dan internasional tidak bebas dan tidak adil," kata juru bicara Matthew Miller.

Candlelight baru berusia lebih dari satu tahun. Partai itu adalah satu-satunya partai yang secara langsung melawan CPP, yang telah memonopoli semua tingkat politik sejak pembubaran Cambodia National Rescue Party (CNRP) pada 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puluhan mantan anggota CNRP telah ditahan atau dihukum karena kejahatan serius, banyak in absentia melarikan diri ke pengasingan dari tindakan keras Hun Sen terhadap kritik dan lawan politik.

"Kami sangat kecewa," kata Son Chhay, wakil presiden Candlelight, dalam pesan teks setelah keputusan pengadilan. Dia tidak merinci.

Meskipun Hun Sen telah secara luas diakui menjaga stabilitas di Kamboja pasca-perang dan menarik bantuan pembangunan dan investasi asing, pengkritiknya menuduhnya ia telah meningkatkan otoritarianisme dan merongrong institusi demokrasi.

Pemerintah telah berulang kali membantah bahwa mereka memiliki kampanye untuk memusnahkan oposisi dan mengatakan semua tindakan yang diambil sesuai hukum.

CPP belum berkomentar atas keputusan pengadilan tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Putaran Kedua Pemilu Turki, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan Erdogan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

9 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

21 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

32 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

32 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

37 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.


Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

38 hari lalu

Kuil Bayon di Angkor Wat, Kamboja (Pixabay)
Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.


Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

54 hari lalu

PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters
Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik


9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

Sejumlah hewan ekstrim yang telah dibakar atau diasapi yang dijual di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, 2 Desember 2015. Pasar yang berjarak 25 km dari pusat Kota Manado tersebut menjajakan kuliner ekstrim seperti daging anjing, kucing, babi, tikus hutan, ular, serta kelelawar, yang jarang ditemui di pasar tradisional pada umumnya. Pasar unik ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.  TEMPO/Iqbal Ichsan
9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.


Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

4 Februari 2024

Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, mendaftar di Majelis Nasional pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Tiga aktivis Kamboja telah ditahan di Thailand menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet


Tiktoker Vietnam yang Sebut Angkor Wat berada di Thailand Didenda Rp4,6 Juta

6 Januari 2024

Seorang wisatawan memotret salah satu bagian candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat masuk daftar situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1992. ANTARA/Wahyu Putro A
Tiktoker Vietnam yang Sebut Angkor Wat berada di Thailand Didenda Rp4,6 Juta

Angkor Wat adalah kompleks kuil kuno di Kamboja yang mendapat status situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1992.