TEMPO.CO, Jakarta - Polisi anti-narkotika Peru menyita 58 kilogram atau kokain yang hendak dikirim ke Belgia. Paket narkoba jenis kokain ini membuat heboh karena dibungkus dengan simbol Nazi dan dicetak dengan nama pemimpin Jerman pada masa perang, Hitler.
Narkoba itu disembunyikan dalam 50 paket seukuran batu bata, masing-masing bergambar swastika Nazi, menurut rilis polisi pada Kamis, 25 Mei 2023. Beberapa paket yang sudah dibuka bertuliskan kata "Hitler" di atas bubuk putih yang dipadatkan.
Narkoba itu ditemukan di sebuah kapal berbendera Liberia di kota pelabuhan kecil Paita di utara, dekat perbatasan dengan Ekuador. Kapal tersebut datang dari Guayaquil, kota pelabuhan Ekuador yang dikenal sebagai pusat keberangkatan obat-obatan dari Amerika Selatan menuju Amerika Serikat dan Eropa.
Polisi tidak mengatakan apakah sudah menangkap pemilik narkoba tersebut.
Direktorat anti-narkoba kepolisian Peru menunjukkan video dan foto ke kantor berita Associated Press yang mengungkapkan bahwa narkoba itu disembunyikan di dalam sistem ventilasi sebuah wadah. Polisi terus menggeledah lebih dari 80 kontainer di kapal tersebut.
Narkoba yang dibungkus lambang Nazi ini merupakan perkembangan baru bagi kepolisian Peru. Sebelumnya polisi menemukan kokain dalam kemasan berbentuk batu bata dengan berbagai simbol yang aneh.
Peru yang merupakan tetangga Kolombia, adalah produsen kokain terbesar di dunia. Produksi kokain dari Peru ditaksir mencapai 400 ton setiap tahun, menurut angka resmi.
Negara ini juga merupakan salah satu produsen daun koka terbesar, produk yang legal bila digunakan untuk mengunyah atau membuat infus. Daun koka merupakan bahan utama dalam pembuatan kokain.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Putaran Kedua Pemilu Turki, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan Erdogan
