Apa itu El Nino?
Cuaca panas ekstrem yang sangat mengeringkan ini tidak lain dipicu oleh fenomena El Nino. Lalu, apa itu El Nino dan bagaimana sejarahnya?
Sebelumnya, gelombang panas tengah terjadi di Asia tahun ini yang memuncak pada April 2023. India menjadi negara terpanas dengan suhu mencapai 45 derajat celsius. Ada setidaknya belasan penduduk setempat yang meninggal dunia akibat suhu panas ekstrem.
Para peneliti kemudian menghubungkan gelombang panas yang terjadi dengan fenomena alam “El Nino”. Sebuah pemodelan iklim sebelumnya telah memperkirakan bahwa El Nino akan segera berdampak pada banyak negara, menyebabkan gelombang panas yang parah, hingga berujung pada kekeringan.
El Nino (ditulis sebagai El Niño) sendiri merupakan bahasa Spanyol yang berarti “Anak Kristus”. Fenomena ini mengacu pada peristiwa pemanasan permukaan laut—atau suhu permukaan laut di atas rata-rata—di tengah dan timur Samudra Pasifik tropis.
Fenomena El Nino terjadi ketika gulungan air laut hangat berkembang di bagian timur-tengah ekuator Samudra Pasifik, termasuk wilayah lepas pantai Amerika Selatan. Selama El Nino berlangsung, angin yang biasanya bertiup dari timur ke barat di sepanjang ekuator (“angin timur”) kian melemah, bahkan berbalik arah menjadi dari barat ke timur (“angin barat”). Hal itu menyebabkan air hangat ikut terdorong ke arah timur sehingga tercipta suhu permukaan laut yang lebih hangat, dilansir dari usgs.gov.
Hamparan laut yang membentang seluas 10.000 kilometer ke arah barat lepas pantai negara Ekuador akan menghangat selama berbulan-bulan, biasanya sekitar 1 sampai 2 derajat celcius. Peningkatan suhunya mungkin tampak tidak signifikan, tetapi melansir dari theconversation.com, itu lebih dari cukup untuk mengacaukan pola angin, curah hujan, dan suhu di seluruh bagian Bumi.
Lebih lanjut menurut nationalgeographic.org, El Nino terjadi secara tidak teratur dengan interval dua hingga tujuh tahun. El Nino juga bukanlah siklus yang dapat diprediksi seperti halnya pasang surut air laut. Peristiwa tersebut memiliki dampak utama pada suhu laut, kecepatan dan kekuatan arus laut, hingga kesehatan perikanan pesisir. Selain itu, El Nino dapat mengganggu pola cuaca di darat secara global.