TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Transportasi Cina memastikan pada Selasa 23 Mei 2023, bahwa tidak ada korban selamat dari pencarian anak buah kapal ikan yang terbalik di Samudera Hindia bagian tengah. Pencarian 39 awak kapal, termasuk 17 warga Indonesia (WNI), berlangsung selama satu pekan.
Xinhua mewartakan, sebuah operasi pencarian besar-besaran telah menutupi kemungkinan wilayah korban yang hanyut. Selasa pukul 03.00 waktu setempat, satu minggu setelah kecelakaan, operasi pencarian skala besar mulai dirampingkan menjadi operasi pencarian skala kecil selama 48 jam.
Pada Selasa siang, tujuh kapal beroperasi di lokasi tersebut. Kapal yang terbalik terus hanyut ke arah timur laut, kata kementerian transportasi.
Akhir pekan lalu, total ada tujuh jenazah ABK tercatat setelah tiga mayat ditemukan oleh kapal penangkap ikan Cina. Satu mayat lainnya ditemukan dari kabin oleh penyelam dari kapal perang Sri Lanka. Tiga orang lainnya sudah dipastikan tewas.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan pihaknya terus mendapat pembaruan informasi dari Kedutaan Besar Cina di Jakarta mengenai ini. Untuk antisipasi, Kemlu berkoordinasi dengan Pusdokkes Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga.
Baca juga:
Judha mengatakan pemerintah Cina saat ini masih melakukan operasi pencarian terbatas selama 48 jam dan akan berakhir pada 25 Mei 2023 – hari ke-10 sejak kapal dinyatakan terbalik. "Kita tunggu hasil akhir dari proses pencarian tersebut besok,” kata Judha melalui pesan singkat, Rabu, 24 Mei 2023.
Sejak kapal Lu Peng Yuan Yu 028 tenggelam pada 16 Mei 2023, tim SAR telah menemukan tujuh jenazah yang hingga kini belum dapat diidentifikasi.
Guna mengantisipasi jika jenazah yang ditemukan adalah WNI, ujar Judha, Kemlu telah berkoordinasi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga para awak kapal Indonesia.
Kecelakaan kapal Lupeng Yuanyu 028 terjadi sekitar pukul 3 pagi pada 16 Mei. Selain membawa 17 WNI, 39 awak kapal, termasuk 17 pelaut Cina, dan lima dari Filipina.
Pilihan Editor: Nasib 17 WNI Awak Kapal Cina Belum Diketahui Menyusul Ditemukan Dua ABK yang Tenggelam
DANIEL A. FAJRI | XINHUA