TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Missouri yang menabrakkan truk boks sewaan ke penghalang keamanan di dekat Gedung Putih, didakwa mengancam Presiden Joe Biden karena kecelakaan itu dinilai disengaja.
Seorang saksi kepada Reuters mengatalkan, ia melihat penyelidik menarik bendera swastika Nazi dari dalam truk, yang menabrak penghalang di Lafayette Square, area publik satu blok dari kompleks Gedung Putih, pada Senin malam, 22 Mei 2023.
Pengemudi, yang diidentifikasi sebagai Sai Varshith Kandula, 19 tahun, dari Chesterfield, Missouri, ditahan oleh Secret Service.
Kandula menghadapi serangkaian dakwaan, termasuk mengancam akan membunuh, menculik, atau menyakiti presiden, wakil presiden, atau anggota keluarga mereka, kata juru bicara Kepolisian Park, AS, dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada senjata yang ditemukan di dalam truk.
Pihak berwenang tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang motif di balik kecelakaan, yang tidak menyebabkan cedera.
Tetapi ABC News, mengutip sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Kandula mengatakan kepada penyelidik bahwa dia ingin mengambil alih pemerintahan dan membunuh presiden. Pihak berwenang sedang menyelidiki kesehatan mental tersangka, lapor jaringan tersebut.
Pada Selasa pagi, hanya ada sedikit tanda-tanda insiden tersebut selain tanda selip hitam di tepi jalan, beberapa polisi sedang mengamati tempat kejadian dan ada beberapa kru TV.
Kecelakaan itu terjadi di seberang jalan dari hotel Hay-Adams dan Gereja Episkopal St. John, dua situs bersejarah Washington.
Selama beberapa dekade, Lafayette Square telah menjadi tempat terkemuka untuk protes politik dan acara kebebasan berbicara. Pada Mei 2020 kawasan itu dipagari setelah protes Black Lives Matter. Pagar kemudian diganti penghalang.
Keamanan di sekitar Gedung Putih dan gedung federal lainnya terus meningkat setelah serangkaian pelanggaran dan insiden lainnya, termasuk kerusuhan 6 Januari 2021 di Capitol. Dalam insiden lain di tahun 2021, sebuah kendaraan menabrak dua petugas Polisi Capitol, menewaskan satu orang. Sopir ditembak mati oleh polisi.
Setelah kecelakaan hari Senin, sebuah video di televisi WUSA menunjukkan robot yang dikendalikan dari jarak jauh membuka pintu belakang truk U-Haul milik Kandula memperlihatkan boneka tetapi tidak ada muatan lain yang jelas.
Chris Zaboji, seorang pilot maskapai penerbangan yang tinggal di Washington, merekam video singkat yang menunjukkan kejadian tersebut dan mempostingnya di media sosial.
Mendengar ledakan keras, "Saya menoleh ke belakang dan melihat van U-Haul telah menabrak barikade," kata Zaboji, menambahkan bahwa dia meninggalkan tempat kejadian setelah truk menabrak pembatas untuk kedua kalinya.
Lokasi persis Presiden Joe Biden pada saat kecelakaan tepat sebelum pukul 10 malam tidak jelas. Dia bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy di Gedung Putih sebelumnya pada Senin malam.
REUTER
Pilihan Editor Kilicdaroglu Lelah Difitnah, Sebut Erdogan "Pembuat Video Palsu"