Menghina Erdogan
Erdogan unggul dari Kilicdaroglu di putaran pertama pada 14 Mei. Senin, Erdogan menerima dorongan untuk kampanye pemilihan ulang dengan memperoleh dukungan dari nasionalis garis keras yang berada di urutan ketiga.
Menanggapi Kilicdaroglu dalam sebuah cuitan, Fahrettin Altun, direktur komunikasi kepresidenan Turki, menuduhnya menghina presiden. Orang-orang akan "memberi pelajaran" kepada mereka yang menghina Erdogan, katanya.
Emre Kizilkaya, ketua komite nasional Institut Pers Internasional (IPI) yang berpusat di Wina, mengatakan bahwa Turki telah mengalami "tingkat disinformasi terorganisir yang tak tertandingi" selama kampanye pemilu baru-baru ini.
“Kebenaran dan informasi faktual telah mendapat serangan terkoordinasi dari berbagai sumber, dengan pemerintah memainkan peran sentral dalam fenomena yang meresahkan ini, sebagaimana dibuktikan oleh taktik Erdogan untuk menodai oposisi melalui berbagai saluran”, katanya.
Kilicdaroglu mendapat dukungan dari aliansi enam partai, selain dukungan dari Partai HDP pro-Kurdi - yang menghadapi kemungkinan larangan terkait dengan PKK, yang dibantahnya. Erdogan sering menuduh HDP memiliki ikatan semacam itu.
REUTERS
Pilihan Editor: PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan