Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar selebaran ini dirilis 17 Mei 2023. Partners Relief and Development/Handout via REUTERS
Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar selebaran ini dirilis 17 Mei 2023. Partners Relief and Development/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membutuhkan dana US$375 juta atau sekitar Rp 5 triliun untuk mendapatkan makanan, obat-obatan dan persediaan bantuan lainnya bagi jutaan orang yang terkena dampak topan yang menghancurkan sebagian Myanmar dan Bangladesh.

Myanmar bagian barat dan provinsi-provinsi di negara tetangga Bangladesh menanggung beban Topan Mocha pada 14 Mei, yang diperkirakan telah menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kerusakan yang meluas. Wilayah itu ditempati populasi besar Muslim Rohingya dan pengungsi.

Untuk Myanmar, PBB mengatakan pihaknya membutuhkan US$122 juta untuk dana tambahan dan $211 juta dari dana yang ada untuk disalurkan untuk tanggap topan. Sementara US$42 juta terpisah dibutuhkan untuk Bangladesh.

"Kami sekarang berpacu dengan waktu untuk menyediakan tempat berlindung yang aman bagi orang-orang di semua komunitas yang terkena dampak dan mencegah penyebaran penyakit yang terbawa air," kata koordinator penduduk PBB untuk Myanmar, Ramanathan Balakrishnan, Selasa, 23 Mei 2023, seperti dilansir Reuters.

Balakrishnan menambahkan bahwa para donor perlu "menggali lebih dalam" untuk mendukung upaya bantuan.

Seruan itu datang ketika organisasi kemanusiaan berjuang untuk mengakses daerah yang paling parah terkena dampak badai. Mereka tengah menunggu izin dari pemerintah militer Myanmar.

Seorang sukarelawan senior yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada Reuters bahwa pasokan sedang disimpan di gudang-gudang di ibukota komersial Yangon saat mereka menunggu pembersihan lebih dari seminggu setelah bencana.

"Jika kami memiliki akses penuh dan tanpa hambatan, kami akan dapat mengosongkan gudang kami.. mengirim (persediaan) ke Sittwe dan memberikan bantuan dalam skala yang jauh lebih besar," kata pekerja bantuan tersebut. Dia menambahkan, lembaga bantuan tidak berbicara secara terbuka sebab takut pembalasan dari militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Pimpinan militer mengatakan 145 orang tewas dalam badai tersebut dan bantuan sedang dikirim ke daerah yang terkena dampak.

Seorang korban selamat di Myanmar barat mengatakan melalui telepon, bahwa bantuan yang mencakup selimut dan kelambu telah mengalir ke desanya, yang berpenduduk sekitar 400 rumah tangga. Banyak di antaranya hancur sejak 19 Mei.

"Sebelum itu, mereka yang mampu membeli makanan dan mereka yang tidak mampu kelaparan. Kami tidak memiliki obat atau klinik dan sangat membutuhkan itu. Kami juga membutuhkan lebih banyak persediaan makanan," kata korban yang selamat, menolak untuk diidentifikasi karena alasan keamanan.

Dana tersebut akan membantu 1,6 juta orang yang terkena dampak di lima wilayah Myanmar - Chin, Sagaing, Magway, Kachin, dan Rakhine, yang memiliki komunitas besar Muslim Rohingya, minoritas teraniaya yang ditolak oleh pemerintah Myanmar berturut-turut.

Di Bangladesh, "sistem manajemen bencana yang canggih" menyelamatkan banyak nyawa tetapi infrastruktur dan rumah rusak berat, kata Gwyn Lewis, koordinator residen PBB di Dhaka.

REUTERS

Pilihan Editor: Perdana Menteri Jamin Papua Nugini Tak akan jadi Pangkalan Perang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

3 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

Berikut adalah pengertian resolusi PBB, sifat dan dampaknya bagi negara-negara anggota


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

1 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

3 hari lalu

Seorang pria memegang perangkat rakitan selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. REUTERS / Stringer
Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

Ketua Presidium MER-C berharap Rumah Sakit Indonesia di Rakhine menjadi tempat netral di tengah konflik bersenjata Myanmar.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

3 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

3 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

6 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

6 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


Tim Independen yang Usut Tuduhan Israel terhadap UNRWA Serahkan Laporan ke PBB

7 hari lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Tim Independen yang Usut Tuduhan Israel terhadap UNRWA Serahkan Laporan ke PBB

Kelompok peninjau independen telah menyerahkan laporan sementara kepada Sekjen PBB mengenai tuduhan Israel terhadap UNRWA.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

8 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka