TEMPO.CO, Jakarta - Gedung pencakar langit Rumah Turki di New York yang menaungi misi diplomatik Turki diserang pada Senin pagi waktu setempat.
Pelaku penyerangan merusak jendela gedung pada Senin dini hari pukul 03.14 waktu setempat, menurut Konsul Jenderal Turki di New York Reyhan Ozgur kepada kantor berita Anadolu.
Ozgur mengungkapkan bahwa tidak ada korban luka, tetapi 12 jendela dan pintu-pintu dari gedung itu hancur. Menurut dia, pelaku yang belum teridentifikasi itu meninggalkan sebuah linggis kecil di lokasi kejadian.
Gedung yang dibuka pada September 2012 tersebut lantas ditutup oleh Departemen Kepolisian New York dan telah dilakukan investigasi untuk kasus serangan itu.
Peristiwa tersebut tidak berdampak pada pemungutan suara pemilihan umum presiden Turki yang sedang berlangsung di Rumah Turki di New York, kata Ozgur.
Beberapa media Turki menuding serangan itu adalah tindakan terorisme karena terjadi ketika pemungutan suara untuk putaran kedua pemilihan Turki dimulai bagi ekspatriat Turki. Rumah Turki menjadi tempat pemungutan suara bagi pemilih di Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuolu juga mengatakan Turki mengharapkan identifikasi segera pelaku serangan terhadap Rumah Turki di New York, gedung khusus negara itu untuk misi diplomatik dan kegiatan budaya.
"Hari ini, serangan keji dilakukan terhadap #TurkishHouse di New York," kata Mevlüt Çavuolu di Twitter.
"Kami berharap AS segera mengidentifikasi pelakunya & memberikan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keamanan misi diplomatik kami," tambahnya.
"Pikiran saya bersama rekan-rekan saya yang bekerja tanpa henti di luar negeri untuk Türkiye, termasuk periode pemilihan ini," kata Çavuolu.
Pilihan Editor: Pemilu Turki Putaran Kedua Mulai Digelar di Luar Negeri
ANADOLU | DAILY SABAH