Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sumur Barhout yang Disebut Gerbang Neraka

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bumi seperti planet neraka. (Live Science)
Ilustrasi bumi seperti planet neraka. (Live Science)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaViral suatu tempat di belahan Bumi barat yang kerap disebut “gerbang neraka”. Pada 2021 silam, tim jelajah dari Oman turun melalui lubang 30 meter di padang pasir ke dalam sebuah gua bawah tanah. Letaknya ada di dekat perbatasan negara Yaman dan Oman.

Dengan penuh berani, Mohammad Al Kindi bersama para rekan penjelajah gua mencari tahu apa yang sebenarnya ada di dasar struktur geologis yang dikenal secara lokal sebagai “Sumur Barhout” atau “Sumur Neraka” di wilayah Al Mahra. Tempat itu cukup misterius bagi penduduk setempat dan telah lama menjadi subjek banyak mitologi dan cerita rakyat.

Mohammad—yang juga merupakan ahli geologi sekaligus pemilik Earth Sciences Consultancy Centre—mengatakan, Sumur Barhout sering kali dikaitkan dengan hal supranatural. Kelompok kepercayaan tertentu meyakini itu adalah tempat bagi orang-orang yang murtad atau ateis untuk disiksa setelah mati. Ada pula yang berkata bahwa kepala mereka akan terpenggal begitu ada di bawah sana.

Alih-alih merasakan efek kutukan atau mistik lainnya, Mohammad maupun tujuh anggota timnya justru mendapatkan temuan yang memukau. Orang-orang bilang air zamzam Makkah adalah yang paling suci dan murni, sedangkan air dari Sumur Barhout yang paling jahat. Akan tetapi, Mohammad dan kawan-kawan justru menemukan air tawar murni dari “neraka”, meminumnya satu botol penuh, dan tidak terjadi apa pun kepada mereka.

Sebagai orang yang memiliki hasrat menjelajah dan tinggal di daerah pegunungan, Mohammad telah mengunjungi banyak gua sejak kecil. Namun, ia mengakui bahwa pengalaman masuk ke dalam sebuah perut jurang mistis cukup berbeda dari petualangan-petualangan sebelumnya.

Mohammad dan tim menghabiskan sekitar enam jam di dalam Sumur Barhout. Dengan peralatan survei dan detektor gas, mereka menemukan lubang runtuhan itu memang “dirasuki” oleh tingkat oksigen normal dan udara bebas racun, serta banyak sekali ular. Menurut Mohammad, wajar kalau hewan melata tersebut berkembang biak secara cepat ketika tidak ada pemangsa yang memakannya.

Di samping air tawar murni dan kumpulan ular, elemen paling ajaib yang Mohammad lihat adalah mutiara gua yang bersinar melalui air terjun bawah tanah. Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah jatuhan air. Cincin-cincin itu kemudian dihaluskan oleh pergerakan air selama ribuan tahun hingga membentuk bentuk mutiara yang indah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak orang Yaman maupun ekspedisi ilmiah mengklaim bahwa mereka telah masuk dan kembali dari Sumur Barhout yang populer akan kengeriannya. Walakin, Mohammad sendiri tidak melihat indikasi perambahan manusia saat melakukan observasi di dasar lubang. Tidak ada jejak kaki atau tanda gangguan lain, apalagi dokumentasi, sehingga sulit untuk yakin jika Sumur Barhout benar-benar sudah tersentuh manusia sebelumnya.

Mohammad berharap agar kunjungannya ke dasar Sumur Barhout dapat menghilangkan mitos-mitos seputar gua dan situs serupa lainnya. Ia memahami bahwa lubang runtuhan di Al Mahra tersebut adalah salah satu gua legendaris di Yaman, tetapi Sumur Barhout sebaiknya tidak dinamai dengan konotasi buruk.

Untuk memastikan tidak ada fenomena mistik di situs geologis lainnya, Mohammad pun berencana untuk mengunjungi wilayah Hadramout di Yaman untuk menyelidiki apakah lubang runtuhan serupa menyimpan rahasia dunia bawah. Walau demikian, ia yakin kondisi “sinkhole” di Hadramout akan serupa dengan Sumur Barhout.

Pilihan editor: Gerbang Neraka di Turkmenistan Mau Ditutup Pemerintah, Apa Isinya?

SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

Banjir juga melanda negara tetangga Uni Emirat Arab, Oman, yang menewaskan 18 orang.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

8 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

11 hari lalu

Direktur Eksekutif Migrant Care Indonesia Wahyu Susilo. ANTARA
Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

33 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

35 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

35 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

38 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

41 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

42 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden